Suara.com - Gempa berkekuatan kembali melanda Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini berkekuatan 7,0 SR. Akibat lindu tersebut, banyak rumah warga yang hancur. Diperkirakan ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Akibat gempa tersebut, para tamu hotel dan warga setempat mengungsi hingga ke atas bukit.
"Saya menginap di Hollidays Resort di Senggigi, banyak kaca jendela hotel yang hancur," ujar Marisa, salah seorang tamu hotel saat dihubungi Suara.com, Minggu (5/8/2018) malam.
Menurut dia, ia bersama tamu hotel lainnya langsung dievakuasi pihak hotel ke tempat yang lebih tinggi. Tepatnya di atas bukit di daerah Senggigi.
Selama proses evakuasi itu, Marisa melihat banyak rumah warga yang hancur. Ia memperkirakan dengan kondisi itu ada korban yang tertimpa puing rumah.
"Saya mengungsi di atas bukit bersama warga lainnya ini," kata dia.
Namun demikian, ia belum melihat adanya warga yang menjadi korban gempa. Ia hanya memperkirakan ada yang terluka atau bahkan meninggal karena ia melihat banyak bangunan yang rusak atau pun hancur.
Sementara itu, Melalui rilis media yang dikirim BMKG, gempa yang berlokasi di 8.37 LS, 116.48BT dengan kedalaman 15 Kilometer tersebut berpotensi terjadinya tsunami.
"Meski prediksi gelombang paling tinggi hanya setengah meter, tapi kami minta masyarakat segera jauhi bibir pantai dan mencari tempat yang jauh lebih tinggi. Upayakan untuk tetap tenang dan tidak panik," kata Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati di Jakarta, melalui keterangan tertulisnya.