Gempa Lombok 7 SR, BMKG: Jauhi Bibir Pantai

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 05 Agustus 2018 | 20:20 WIB
Gempa Lombok 7 SR, BMKG: Jauhi Bibir Pantai
Ilustrasi gempa. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat meminta warga di Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap tenang dan menjauhi bibir pantai pasca-gempa 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok Utara pukul 18.46 WIB, Minggu (5/8/2018).

Melalui rilis media yang dikirim BMKG, gempa yang berlokasi di 8.37 LS, 116.48BT dengan kedalaman 15 Kilometer tersebut berpotensi terjadinya tsunami.

"Meski prediksi gelombang paling tinggi hanya setengah meter, tapi kami minta masyarakat segera jauhi bibir pantai dan mencari tempat yang jauh lebih tinggi. Upayakan untuk tetap tenang dan tidak panik," kata Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati di Jakarta, melalui keterangan tertulisnya.

Dwikorita mengatakan, gelombang tsunami yang tiba bisa saja berbeda-beda. "Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," ujarnya.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini BMKG terus memantau kondisi terkini pasca gempa dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Terus kami pantau dari Pusat Gempa Nasional di Jakarta, termasuk potensi terus terjadinya gempa susulan," terangnya.

Dwikorita memaparkan hingga pukul 19.51 WIB, telah terjadi 16 kali gempa susulan namun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil. Namun demikian, Ia meminta masyarakat untuk terus waspada dan tidak mendiami bangunan atau rumah yang rawan runtuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI