Bangga! Indonesia Jadi Pelopor Hari Bebas Kendaraan di ASEAN

Minggu, 05 Agustus 2018 | 11:50 WIB
Bangga! Indonesia Jadi Pelopor Hari Bebas Kendaraan di ASEAN
Peluncuran ASEAN Car Free Day di Jakarta, Minggu (5/8/2018). (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day yang secara resmi diselenggarakan di Jakarta pada 2002, membuat tercetusnya kegiatan ASEAN Car Free Day yang diluncurkan pada hari ini, Minggu (5/8/2018), yang ditandai dengan pemecahan rekor dunia tari poco-poco terbesar.

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes), Nila F Moeloek, kegiatan Hari Bebas Kendaraan memang membawa pengaruh positif, tak hanya dalam pengendalian polusi, tapi juga permasalahan kesehatan masyarakat, promosi gaya hidup sehat hingga keterlibatan pemuda dan masyarakat.

Bahkan, kata dia, Car Free Day yang digelar setiap minggunya ini telah menjadi bagian dari upaya pencegahan penyakit tidak menular, karena mendorong masyarakat setempat untuk melakukan aktivitas fisik. Inilah yang juga menjadi alasan diluncurkannya ASEAN Car Free Day di sejumlah negara.

"Indonesia sangat bangga bisa menjadi lead country. Ini menjadi kebanggaan bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah peluncuran ASEAN Car Free Day. Ini dapat dijadikan budaya, yang diadopsi masyarakat lain di negara-negara ASEAN," ungkap Menkes Nila F Moeloek dalam Peluncuran ASEAN Car Free Day di Jakarta, Minggu (5/8/2018).

Baca Juga: Hadiri Harmoni Indonesia 2018, Jokowi Suarakan Semangat Persatuan

Tercetusnya kegiatan ini, jelas Menkes, melalui pertemuan dua tahunan para Menteri Kesehatan ASEAN pada September 2017 di Brunei Darussalam. Untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan mengatasi ancaman utama penyakit tidak menular, seperti diabetes, kanker, kardiovaskular dan pernapasan, ASEAN Car Free Day diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyatukan masyarakat berbagai sektor untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut Menkes Nila F Moeloek mengatakan, agar ASEAN Car Free Day sekaligus dapat menyediakan ruang gerak yang luas bagi masyarakat dan membangun budaya masyarakat yang gemar melakukan upaya pencegahan.

"Seperti sekarang kita sudah bisa berpoco-poco 65 ribu orang. Kalau tidak karena Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini tidak bisa terjadi," ujar dia.

Saat ini, Brunei Darussalam dan Malaysia telah melakukan Hari Bebas Kendaraan yang digelar setiap minggunya. Sementara Singapura juga mengadakan hal serupa pada 27 Juli 2018, dan negara ASEAN lainnya juga telah menjadwalkan kegiatan Hari Bebas Kendaraan dalam beberapa bulan mendatang.

Selain ASEAN Car Free Day, Kementerian Kesehatan, kata Menkes Nila F Moeloek, juga sudah mengajak beberapa negara di ASEAN seperti Brunei Darussalam dan Filipina untuk melakukan streching di sela kegiatan Hari Bebas Kendaraan, pada pukul 10.00 pagi dan 12.00 siang.

Baca Juga: Liputan Khusus: Artis Dicap Anak Durhaka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI