Suara.com - Seorang warga bernama Imron mengaku tak mengalami masalah khususnya di persendian selama ikut senam poco-poco yang digelar secara massal meski usianya sudah masuk setengah abad.
Guru SMP Negeri 236, Cakung, Jakarta Timur itu beralasan tak mengalami masalah encok karena sudah rutin ikut senam poco-poco.
"Enggak ada masalah (encok) sudah biasa latihan," kata Imron saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2018).
Imron pun mengaku kerap ikut latihan senam poco-poco bersama seluruh guru-guru SMP di Jakarta Timur. Menurutnya, ada pelatih senam yang diutus Kemenpora selama latihan senam poco-poco berlangsung.
"Ini ada ajakan dari Kemenpora. Latihannya kita di SMP 139, tapi kita bergilir di beberapa tempat. Kita barengnya di Jakarta Timur itu di 139. Yang latih ada instruktur dari utusan kementerian," katanya.
Hal senada juga diakui oleh guru SMP Negeri 193 bernama Hartono. Pria paruh baya itu pun mengaku tetap bugar meski sudah ikut senam poco-poco yang berdurasi sekitar 10 menit.
"Enggak ada masalah dari pagi sampai sekarang. Aman," kata Hartono.
Dia mengaku tak kikuk meski gerakan senam poco-poco ini banyak mengalami perubahan.
"Sebelumnya pernah ikut poco-poco, tapi gerakannya beda sama ini. Secara dasar sama gerakannya. Tapi ini ada sedikit variasi-variasi aja," tandasnya.
Perhelatan senam poco-poco skala internasional ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2018 mendatang. Senam poco-poco ini pun tembus di Guinnes World Record karena dihadiri oleh 65 ribu peserta.
Dalam acara ini, juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menpora Imam Nahrawi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.