The Spirit of Pluralism Jadi Tema Festival Buleleng 2018

Sabtu, 04 Agustus 2018 | 17:18 WIB
The Spirit of  Pluralism Jadi Tema Festival Buleleng 2018
Festival Buleleng 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival Buleleng 2018 (Bulfest 2018) resmi dibuka, Kamis (2/8/2018). Pembukaan berlangsung megah, dimulai pukul 17.00 Wita. Tema yang diangkat "The Spirit of Pluralism".

Pembukaan diawali 33 penari yang membawakan Tari Purwaka Santi. Aksi mereka langsung memukau ribuan penonton di Tugu Singa Ambara Raja. Pertunjukan dilanjutkan dengan Tarian Kreasi Rang-Rang dari Sanggar Shanti Budaya.

Aksinya tidak kalah heboh. Tarian kontemporer ini menyajikan gabungan seni tari dan seni bela diri yang diperagakan penari anak-anak dan dewasa.

Pembukaan Bulfest 2018 dihadiri Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Gubernur Bali Terpilih, I Wayan Koster, Wakil Gubernur Terpilih, Tjokorda Oka Artha Ardana, Ketua Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata, Esthy Reeko Astuty, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, dan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto.

Esthy mengatakan, Buleleng merupakan wilayah yang sangat terkenal dengan kekuatan budayanya, sehingga untuk atraksi, Buleleng sudah sangat kuat.

Festival Buleleng 2018. (Dok: Kemenpar)
Festival Buleleng 2018. (Dok: Kemenpar)

"Bila bicara 3A (aksesibilitas, amenitas dan atraksi), Buleleng sudah kuat dalam atraksi. Salah satunya Bulfest 2018 ini. Tinggal memperkuat amenitas dan aksesibilitasnya. Tapi saya sudah melihat langsung, Buleleng sudah mulai memperkuat infrastrukturnya," ujar Esthy.

Tak jauh dari panggung utama, area pameran kuliner dan pameran kerajinan juga tidak kalah ramai. Sejak sore, banyak yang asyik menikmati aneka kuliner khas Buleleng.

"Selain wisata budaya, Buleleng juga kuat wisata kulinernya. Tadi di pameran kuliner ada sekitar 50-60 jenis kuliner," tambahnya.

Tidak hanya itu, lanjut Esthy, Buleleng juga memiliki banyak Daerah Tujuan Wisata (DTW). Menurutnya, bila DTW itu terus dipromosikan, Buleleng akan menjadi daerah yang sangat bisa diandalkan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman).

Semakin malam, semakin banyak penonton yang datang. Pengunjung kali ini disuguhkan dengan paduan suara dari Harmoni Den Bukit dan Paduan Suara SMA Bali Mandara, yang dilanjutkan dengan aksi band lokal Tamba Ning Gita dan Dorayaki Band, yang membuat suasana Bulfest 2018 makin meriah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI