Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan, tidak ada paksaan dari kelompok GNPF Ulama yang merekomendasikan dua nama cawapres yang dianggap mereka ideal mendampingi bakal calon presiden Prabowo Subianto.
GNPF Ulama—organisasi yang terbentuk dari komite aksi anti-Ahok saat Pilkada DKI Jakarta 2017—mengajukan pengkhotbah Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri untuk dipilih Prabowo sebagai cawapres.
Riza mengatakan, pihaknya akan berusaha berkomunikasi dengan para ulama apabila nantinya Prabowo memilih cawapres di luar Somad atau Salim Segaf.
"Nanti itu dikomunikasikan. Ulama ini memberi komunikasi, bukan memaksakan," kata Riza di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8/2018).
Baca Juga: Hatta Taliwang: Pilpres 2019 Dikuasai Taipan dan Habib
Riza memastikan, partai-partai dalam koalisinya akan mendiskusikan jalan terbaik agar tidak ada pihak yang kecewa karena rekomendasinya tidak dipilih oleh Prabowo.
Ia menambahkan, sosok ulama sudah berperan dalam kancah politik sejak zaman perjuangan kemerdekaan.
Tentu menurutnya, peran ulama sangat diperhatikan untuk pembangunan bangsa dan negara. Hal itulah yang menjadi poin dalam pembahasan di dalam partai koalisi.
"Tentu peran ulama perlu diperhatikan, kami renungkan, perhatikan dan diskusikan. Semua masukan dari ormas-ormas besar, kecil, individu, kami pertimbangkan,” tandasnya.
Baca Juga: Guardiola Ungkapkan City Hanya Akan Boyong Pemain Spesial