Suara.com - Program Sejuta Rumah Ditjen Penyedia Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terus digulirkan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menpora, Imam Nahrowi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Inasgoc, Eric Tohir meninjau lapangan terkait kesiapan Athlete Village, yang dibangun KemenPUPR di Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/7/2018).
Wapres JK, yang mengenakan kemeja warna biru tua bertuliskan Logo Asian Games XVIII, datang sekitar pukul 08.30 WIB. Bersama sejumlah menteri dan Ketua Inasgoc, serta rombongan lainnya, Wapres langsung naik lift menuju rusun di lantai 6 Tower 1, kawasan Blok D-10 Kemayoran.
Usai melihat kesiapan rusun yang akan digunakan sebagai wisma atlet Asian Games, rombongan melihat landscape, yaitu taman dan pohon penghijauan di sekitar Athlete Village. Suasana di sekitar Athlete Village, yang kini mulai rindang dan hijau pun membuat rombongan terlihat santai saat melakukan peninjauan lapangan tersebut.
Tak banyak kata yang terucap dari Wapres JK. Ia hanya minta panitia Asian Games yang nantinya mengelola Athlete Village, bekerja maksimal melayani para atlet.
“Athlete Village ini sudah baik. Bagus kondisinya,” ujar Wapres JK singkat.
Tak lama kemudian, rombongan menuju dinning room, yang berada tak jauh dari Tower 7 Athlete Village. Bangunan dinning room ini nantinya akan digunakan untuk tempat makan para atlet.
Ukuran bangunan yang cukup besar, sekitar 25 x 50 m tersebut, saat ini belum sepenuhnya selesai. Sejumlah pekerja masih menyelesaikan untuk menutupi besi-besi penyangga dengan terpal berwarna putih.
Di tempat ini, Eric Tohir pun menyampaikan, dinning room akan siap 100 persen sebelum para atlet datang ke Athlete Village. Tak hanya itu, sisi bangunan dinning room juga akan dihiasi sejumlah aksesoris Asian Games.
Eric meminta dukungan dari masyarakat, agar pelaksanaan Asian Games berjalan sukses dan lancar. Untuk itu, fasilitas dan tanaman penghijauan juga harus dijaga dengan baik.
“Tolong rumput di Athlete Village jangan diinjak-injak. Biar tetap hijau dan
tidak rusak,” pintanya.
Usai meninjau dinning room, JK juga menyempatkan meninjau pinggiran Kali Item yang berada tepat di samping gerbang pintu masuk Tower 7. Bersama Anies, JK melihat Kali Item yang kini ditutupi sejumlah jarring berwarna hitam.
“Tolong jangan buang sampah lagi ke sungai ini,” kata singkat.
Terkait pembangunan wisma atlet tersebut, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, KemenPUPR menugaskan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyiapkan rumah susun di dua kota, yakni kawasan Kemayoran, Jakarta dan di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.
Tak tanggung-tanggung, dalam waktu sekitar dua tahun, KemenPUPR, melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan membangun 15 tower rumah susun, yang lebih dikenal sebagai Athlete Village.
“Athlete Village tersebut terdiri dari 10 tower rusun di Kemayoran, Jakarta dan lima tower di Jakabaring Sport City Palembang. Semuanya sudah selesai 100 persen,” katanya.
Khalawi menambahkan, pembangunan Athlete Village tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan International Olympic Committee (IOC), yang menyatakan, tuan rumah Asian Games harus menyediakan tempat tinggal yang mampu menampung hingga 14 ribu atlet lebih.
Pelaksana pembangunan dilaksanakan oleh KemenPUPR melalui Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.
“Di Jakarta dan Palembang tidak ada hotel yang mampu menampung ribuan atlet,
official serta media dari puluhan negara yang berpartisipasi dalam Asian Games. Adanya athlete village ini menunjukkan bahwa Indonesia siap 100 persen sebagai tuan rumah Asian Games,” tandasnya.
Berdasarkan data, saat ini KemenPUPR sudah menyelesaikan pembangunan 10 tower athlete village, yang terdiri dari tiga tower rumah susun tingkat tinggi di Blok C-2 ,dengan jumlah total hunian1.932 unit dan tujuh tower di Blok D-10, dengan jumlah total hunian 5.494 unit di kawasan Kemayoran.
Ketinggian bangunan vertikal bervariasi, mulai dari 18 lantai, 24 lantai dan 32 lantai. Rusun yang dibangun merupakan tipe 36, dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur.
“Diperkirakan, dalam satu unit rusun akan dihuni 3 orang, sehingga wisma atlet ini
diperkirakan dapat menampung 22.278 orang. Kami juga merenovasi
unit rusun dan melengkapinya dengan lift untuk para atlet berkebutuhan khusus,”
katanya.