Suara.com - Bakal Calon Presiden petahana Joko Widodo, bakal mengumumkan nama calon wakil presidennya pada ”hari baik” pada pekan depan.
Atas usulan dari sejumlah pihak, Jokowi memilih hari bertanggal genap pada masa pendaftaran capres – cawapres di KPU, yakni antara Rabu (8/8), atau Jumat (10/8).
Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan—pengusung Jokowi sebagai bakal capres—menjelaskan, hari Rabu dinilai masyrakat sebagai hari spesial.
"Kita melihat tradisi Pak Jokowi membuat hal yang sangat penting, itu rakyat yang berbicara. Mereka mengamati hari Rabu tampaknya spesial buat Pak Jokowi," kata Hasto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2018).
Baca Juga: Bertarung dengan Waktu, Kisah Yuddy Chrisnandi Jadi Timses Jokowi
Sedangkan hari Jumat juga menjadi pertimbangan Jokowi. Hari Jumat direkomendasikan oleh para ulama. hasil konsultasi dengan para partai koalisi pendukung Jokowi.
"Jadi gabungan di antara keduanya, antara hari Rabu atau Jumat," ujarnya.
Pihak lawan dari Jokowi, yakni kubu oposisi sempat menyinggung kubu pendukung Jokowi yang seharusnya mengumumkan pasangan capres-cawapresnya lebih awal.
Menanggapi hal itu, Hasto menyatakan bahwa dalam dunia politik terdapat istilah ”elemen kejutan”. Ia mengklaim kubunya telah mempersiapkan itu dengan matang.
Soal cawapres Jokowi, ada penggodokan tokoh yang berasal dari banyak sumber yakni dari partai politik, purnawirawan TNI, tokoh agama Islam, hingga pengusaha. Akan tetapi, ia memastikan tokoh cawapres yang dipilih diserahkan seluruh kepada Jokowi.
Baca Juga: KontraS Ungkap Fakta Pelanggaran HAM Densus 88
"Mereka sudah digodok mendalam dan didialogkan dengan seluruh ketum politik. Dengan demikian, kita menyerahkan sepenuhnya kepada jokowi,” pungkasnya.