Suara.com - Belasan anggota Pramuka dari siswa SD dan SMP di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, mengalami histeria massal atau biasa disebut awam sebagai kesurupan.
Mereka kesurupan saat mengikuti perkemahan HUT ke-57 Hari Pramuka di SMP Negeri 6 Talang Ubi, Desa Simpang Tais, Kecamatan talang Ubi.
Histeria itu sendiri terjadi setelah satu siswa SMP Negeri 6 setempat meninggal dunia saat mandi di waduk, pun saat berkemah.
"Dari pada terjadi hal yang lebih buruk, kami jemput saja anak kami untuk dibawa pulang," ujar salah salah seorang orang tua peserta, Eci, Jumat (3/8/2018).
Baca Juga: Otak Trio Penipu Jakarta: Masih Banyak Penghipnotis Berkeliaran
Keputusan untuk menghentikan kegiatan pramuka tersebut juga diakui salah satu Pembina Pramuka, Ali Mustofa.
Kendati jadwal kegiatan tersebut masih berlangsung hingga Sabtu (4/8/2018), banyak siswa yang membubarkan diri karena dijemput orang tua.
"Sebenarnya tidak ada instruksi langsung dari panitia, tapi karena kejadian (tewas) kemarin, banyak yang khawatir dan sempat membuat panitia kewalahan. Setidaknya ada 15 anak kesurupan dan ada yang langsung pulang," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI, Kamri, membenarkan kegiatan perkemahan bersama tersebut dibubarkan.
Terkait permasalahan tewasnya satu peserta perkemahan, dirinya menilai untuk sebagai pembelajaran.
Baca Juga: Ditundukkan Unggulan Empat, Della / Rizki Akui Tak Konsisten
Sebelumnya diberitakan, seorang siwa kelas IX SMP Negeri Talang Ubi Muhamad Alfat (14), warga Simpang Bandara, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, meninggal dunia akibat tenggelam di danau.
Ia tenggelam saat bersama tujuh orang temannya mandi, seusai melaksanakan karnaval kegiatan Pramuka di Bumi Perkemahan Agro Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi, Kamis (2/8) sekitar pukul 17.00 WIB. [Andhiko Tungga Alam]
Kontributor : Andhiko Tungga Alam