Wali Kota Izinkan Warga Kolong Jembatan, Tapi Anies Tidak Tahu

Jum'at, 03 Agustus 2018 | 22:00 WIB
Wali Kota Izinkan Warga Kolong Jembatan, Tapi Anies Tidak Tahu
Kondisi tempat tinggal Herman dan Yati di bawah kolong jembatan. (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui tidak mengetahui adanya perizinan bagi petani yang tinggal di kolong jembatan, trase Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ia menuturkan, akan mengecek kebenaran adanya petani yang tinggal di kolong jembatan tersebut.

"Tidak tahu, kami cek dulu nanti," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Sementara Wali Kota Jakarta Timur M Anwar membenarkan adanya perizinan bagi petani, yang menggarap lahan milik pemerintah di kawasan tersebut.

Baca Juga: Mayat Misterius Bersimbah Darah Gegerkan Tambora

Pemanfaatan lahan tersebut, kata dia, memang merupakan program Kementerian Pertanian RI.

"Oh iya, itu (yang BKT di Duren Sawit) dari Kementerian Pertanian," kata Anwar saat dihubungi Suara.com, Jumat (3/8/2018) malam.

Anwar menambahkan, pemanfaatan lahan bisa digunakan sebagai sarana membangun ekonomi bagi petani. Namun, ia menegaskan, penggunaan lahan tidak boleh dipergunakan untuk rumah tinggal.

"Iya itu kan pemanfaatan lahan kosong, tapi tak boleh bangun ya gubuk," tandasnya.

Sebelumnya, petani yang menggarap lahan milik pemerintah di trase BKT, Duren Sawit, mengklaim telah mengantongi izin dari pemerintah setempat.

Baca Juga: Tak Didukung PA 212 Jadi Cawapres Prabowo, AHY Santai

Herman (57), salah satu petani trase BKT, mengakui sudah bertemu pihak kelurahan dan kecamatan setempat. Berdasarkan hasil pertemuannya itu, Herman diizinkan untuk menggarap tanah di pinggiran BKT tanpa dipungut biaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI