Suara.com - Destinasi digital di Provinsi Lampung bertambah. Setelah sukses dengan Pasar Tahura, kali ini Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung meluncurkan Pasar 1000 Batoe.
Destinasi digital ini rencananya akan diluncurkan Minggu (5/8/2018).
Peluncuran Pasar 1000 Batoe akan dilakukan pukul 13.00-17.00 WIB, tepatnya di Taman Hutan Rakyat Wan Abdul Rahman, Desa Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung. Ketua GenPI Lampung, Dito Dwi Novrizal mengatakan, Pasar 1000 Batoe sudah siap beroperasi.
“Pasar 1000 Batoe mulai aktif akhir pekan ini. Saat ini, agenda peluncurannya sudah siap. Kami harap kehadiran Pasar 1000 Batoe semakin memberi inspirasi bagi publik, sebab konsep yang kami tawarkan tetap unik dan menarik,” ujarnya, Kamis (2/8/2018) malam.
Potensi besar dimiliki Pasar 1000 Batoe, sebab venue-nya unik dan instagramable. Ciri khasnya adalah sebaran bebatuan yang banyak dan menjadi histori tersendiri.
“Sesuai namanya, pasar ini banyak batunya, padahal dahulu tidak ada. Batu-batu ini muncul sekitar 1982, setelah terjadi banjir bandang. Batu-batu yang berasal dari Gunung Betung ini terbawa ke sini. Karena unik, potensi ini kemudian kami kembangkan menjadi destinasi digital. Nama batu tetap disertakan sebagai identitas,” tutur Dito.
Menawarkan experience berbeda, beragam hiburan sudah disiapkan dalam peluncuran Pasar 1000 Batoe. Pengunjung akan dihibur dengan Tarian Siger Pangunten.
Tarian ini akan dibawakan oleh masyarakat Desa Sumber Agung, memberikan nuansa lain live music akustik dan beatbox pun dirilis. Nuansa modern tetap dikolaborasikan dengan Gambus Lampung.
“Agenda launching ini cukup padat. Untuk hiburan, kami tetap melibatkan masyarakat sekitar. Harapannya, ada keuntungan ekonomi yang mereka dapatkan dari aktivitas pasar ini,” kata Dito lagi.
Selain itu, festival kuliner juga dibuka. Beragam kuliner khas tradisional pun disajikan.