Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, mobil yang digunakan penyandang disabilitas akan dibebaskan dari kebijakan perluasan ganjil-genap. Sebab, mobil yang memiliki rancangan khusus untuk penyandang disabilitas tidak bisa dirubah-rubah.
"Iya betul. Itu (penyandang) difabel karena kita tahu bahkan saya pernah berinteraksi langsung dengan orang penyandang disabilitas, dia memang harus menggunakan mobil ke kantor. Dan dia tentu tidak bisa gonta-ganti mobil, mobilnya pun sudah dirancang khusus untuk digunakannya," kata Anies Baswedan di Jakarta, Jumat (3/8/2018)
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap selama Penyelenggaraan Asian Games 2018. Pembatasan lalu lintas ini diberlakukan mulai tanggal 1 Agustus 2018 hingga 2 September 2018, setiap hari pukkul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Hal tersebut tercantum dalam Pasal 3 ayat (1) dan (2). Pada Pasal 4 huruf k Pergub itu diatur, kendaraan yang membawa masyarakat difabel termasuk kendaran yang tidak perlu mengikuti peraturan ganjil genap ini. Pergub tersebut sudah ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 31 Juni 2018.
Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pulau Gili Lawa Komodo
Karena itu, mobil yang berisikan penyandang disabilitas tidak diberlakukan sanksi perluasan kebijakan ganjil-genap.
"Jadi pakai kursi roda tapi pakai mobil. Nah karena itu khusus penyandang disabilitas yang menggunakan kendaraan mobil tidak terkena kebijakan ini," ucap dia.
Ia pun menginstruksikan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk memasang stiker khusus bagi penyandang disabilitas yang menggunakan mobil. Hal tersebut untuk untuk menandakan syarat tidak terkena kebijakan ganjil genap.
"Sejauh ini kalau diberhentikan ternyata disabilitas maka tidak ditindak," tandas Anies Baswedan.
Baca Juga: Simak Perjalanan Panjang Cokelat Masuk ke Indonesia yuk!