Kerugian Sementara Gempa Lombok Capai Rp 342 Miliar

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 03 Agustus 2018 | 07:34 WIB
Kerugian Sementara Gempa Lombok Capai Rp 342 Miliar
Gempa di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). Gempa bumi 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (29/7) pukul 06.47 Wita. Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, gempa mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, 12 warga luka-luka, puluhan rumah dan bangunan lainnya rusak.[ ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat merilis nilai kerugian sementara akibat gempa Lombok yang merusak sejumlah rumah warga dan infrastruktur serta sektor lainnya mencapai Rp 342,29 miliar.

"Itu berdasarkan hitungan cepat sementara sampai dengan 2 Agustus 2018, pukul 10.00 WITA," kata Kepala BPBD NTB H Mohammad Rum di Mataram, Kamis (2/8/2018).

Rum menyebutkan nilai kerusakan dan kerugian sementara di Kabupaten Lombok Timur mencapai Rp 246,53 miliar, terdiri atas sektor permukiman sebesar Rp 203,79 miliar, infrastruktur Rp 1,15 miliar, ekonomi produktif Rp 1,48 miliar, sosial Rp 40,03 miliar, dan lintas sektor sebesar Rp 138 juta.

Sementara nilai kerugian di Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp 95,56 miliar, terdiri atas sektor permukiman sebesar Rp 83,71 miliar, infrastruktur Rp 81,50 miliar, ekonomi produktif Rp 1,05 miliar, sosial Rp 10,63 miliar, dan lintas sektor Rp 74 juta.

Baca Juga: KPK Diminta Usut KKN di Proyek Lelang Bandara Baru Kulon Progo

BPBD NTB juga mencatat nilai kerugian sementara di Kabupaten Lombok Barat, dan Sumbawa Barat, sebesar Rp 186,58 juta karena kerusakan dan kerugian di sektor permukiman.

"Data sementara nilai kerugian akibat gempa bumi sudah diteruskan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kami akan terus melakukan perbaruan data sampai masa tanggap darurat berakhir," ujarnya.

Gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, NTB, pada Minggu (29/7/2018). Tiga kecamatan di Pulau Lombok, mengalami kerusakan terparah, yakni Kecamatan Sembalun, dan Sambelia, di Kabupaten Lombok Timur, dan Bayan di Kabupaten Lombok Utara.

Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi tersebut sebanyak 17 orang. Lima korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara, sedangkan di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 12 orang. Sementara korban luka-luka berjumlah 366 orang.

BPBD NTB juga mencatat data sementara jumlah rumah rusak berat sebanyak 2.301 unit, rusak sedang 596 unit dan rusak ringan sebanyak 2.551 rumah.

Baca Juga: Gempa Lombok Kembali Terjadi, Warga Berhamburan

Seluruh rumah penduduk yang rusak tersebar di Kecamatan Sembalun dan Sambelia di Kabupaten Lombok Timur. Sedangkan di Kabupaten Lombok Utara, tersebat di Kecamatan Bayan, Kayangan, Gangga, Tanjung, dan Pemenang.

Kerusakan rumah penduduk akibat gempa bumi juga dilaporkan ada di Kecamatan Kuripan, dan Gunung Sari, di Kabupaten Lombok Barat. Ada juga di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.

Gempa bumi juga merusak sebanyak 55 tempat ibadah, 45 sarana pendidikan, dan 5 sarana kesehatan terutama puskesmas. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI