Suara.com - Amir Daeng Pabe warga Kapasa Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar meregang nyawa saat dilarikan ke rumah sakit, usai ditikam pisau pada Kamis (2/8/2018) malam.
Pria tambun bertato itu mengalami luka parah setelah berulang kali ditikam sebilah pisau, saat sedang pesta minuman keras (miras) di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Makassar sekitar pukul 20.30 WITA.
Menurut Kepala Polsek Panakkukang Komisaris Ananda Fauzi Harahap, korban yang juga anggota ormas Kompi Pengawal (Kiwal) mendadak diserang pria bernama Ahmad alias Pindu (54). Kejadian itu berawal saat korban sedang duduk sembari meneguk miras tradisional ballo atau tuak aren.
Pindu yang tetiba menghampiri korban langsung menghujam tubuh korban dengan pisau dapur. Sebanyak tujuh tikaman melukai Amir hingga tersungkur ke tanah.
Baca Juga: Aniaya Bule, 4 Turis Bulgaria Dipenjara di Bali
"Awalanya korban sementara duduk sambil meminum miras jenis ballo, tiba-tiba datang pelaku dengan membawa senjata tajam jenis pisau, dan langsung menusuk atau menikam korban sebanyak tujuh kali," jelas Ananda Fauzi Harahap.
Terdapat dua luka serius di bagian dada kiri, satu di bagian dagu, tiga luka di lengan, dan satu lainnya di bagian punggung. Dengan banyaknya tikaman, korban kritis saat dibawa Ke RS Awal Bros yang berjarak hampir 1 km dari lokasi kejadian.
"Saat dilarikan ke rumah sakit terdekat, korban meninggal dunia di perjalanan," jelas Ananda Fauzi Harahap.
Sementara Pindu langsung diamankan tim Reskrim Polsek Panakkukang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Meski demikian, penyidik belum bisa mengorek keterangan terkait motif pembunuhan.
Sebab pria bertato itu masih mabuk usai meneguk miras. Rencannya penyidik baru memeriksa tersangka Jumat (3/7/2018) setelah terbebas dari pengaruh miras.(lirzam wahid)
Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Pelaku Pembacokan yang Tewaskan Pelajar SMP
Kontributor : Lirzam Wahid