Melihat Lebih Dekat Lokasi Nenek Lim Tewas Dibunuh dengan Sadis

Kamis, 02 Agustus 2018 | 18:14 WIB
Melihat Lebih Dekat Lokasi Nenek Lim Tewas Dibunuh dengan Sadis
Korban pembunuhan Lim Tjiu Hio (66) atau Nenek Lim. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sumarto (69) suami dari nenek Lim Tjio Hio (66) kaget usai dirinya kembali ke rumahnya di Villa Kapuk Mas, Blok H5, No.15, Penjaringan, Jakarta Utara. Sumarto mendapati istrinya sudah tidak bernyawa, Kamis (26/7/2018).

Saat itu, Sumarto juga mendapati anak bungsunya, Suhawi (33) tergeletak berlumuran darah. Untungnya Suhawi selamat dari aksi pencobaan pembunuhan.

Suara.com datang ke rumah yang dihuni oleh 3 orang tersebut. Gayung bersambut, Sumarto kemudian bercerita kronologi kejadian memilukan tersebut.

Sofa tempat Nenek Lim atau Lim Tjio Hio di rumahnya. (Suara.com/Arga)
Sofa tempat Nenek Lim atau Lim Tjio Hio di rumahnya. (Suara.com/Arga)

Sumarto hari itu sedang pergi ke sebuah kedai kopi di daerah Teluk Gong, Jakarta Utara. Tak seperti biasanya, Sumarto pulang ke rumah lebih cepat hari itu. Pensiunan pelaut pencari ikan tersebut kembali ke rumah pada pukul 16.10 WIB, bisanya lelaki 69 tahun tersebut pulang pada pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Cerita Anak, Detik-detik Nenek Lim Dibunuh Sadis 3 Tamu Misterius

Sumarto merasa janggal, biasanya pagar rumahnya selalu dalam kondisi digembok. Namun hari itu pagar rumahnya tidak digembok dan ia berpikir sedang ada tamu di rumahnya.

"Saya sampai rumah itu pukul 16.10 WIB. Saya masuk ke rumah, Mama (Nenek Lim) berada di sofa, anak saya (Suhawi) tidur di lantai dekat sofa tempat Mama berbaring," kata Sumarto di kediamannya di Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/8/2018).

Sofa tempat Nenek Lim atau Lim Tjio Hio di rumahnya. (Suara.com/Arga)
Sofa tempat Nenek Lim atau Lim Tjio Hio di rumahnya. (Suara.com/Arga)

Awalnya Sumarto berpikir istri dan anaknya tidur di ruang tamu karena kegerahan. Sedikit informasi, AC berada di lantai satu di atas pintu kamar mandi dan menghadap ke sofa tempat nenek Lim tergeletak.

Sumarto mengatakan saat ia masuk ke rumahnya, lampu tidak menyala. Saat ia menyalakan lampu, Sumarto mendapati Suhawi telah berlumuran darah dan Nenek Lim sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Ketika saya nyalakan lampu, saya lihat darah berlumuran di lantai. Suhawi masih bisa bicara, tapi pelan. Dia bilang 'tolong mama'. Saya hampiri istri saya, tapi sudah tidak bernyawa," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Pastikan Nenek Lim Tewas karena Luka Tusuk

Sumarto segera keluar mencari pertolongan ke pos satpam tak jauh dari rumahnya. Dirinya juga menuju ke rumah ketua RT setempat untuk meminta pertolongan.

"Saya keluar ke pos satpam minta tolong biar anak saya dibawa ke rumah sakit. Tapi belum dapat mobil. Saya ke rumah ketua RT untuk pinjam mobil untuk bawa anak saya. Anak saya sudah pingsan," tutur Sumarto.

Namun orang-orang di sekitar rumah belum berani membawa Suhawi yang telah pingsan akibat beberap tusukan di bagian tubuhnya. Akhirnya setelah polisi datang, Suhawi dilarikan ke menuju Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara untuk mendapatkan pertolongan.

"Orang-orang belum berani bawa, tunggu polisi datang dulu katanya. Setelah polisi datang, anak saya langsung dibawa ke rumah sakit," tandas Sumarto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI