Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meyakini PKS akan tetap dalam koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2019-2024, dan diyakini segala perbedaan pendapat akan diselesaikan secara baik-baik.
"PKS selama ini baik-baik saja hubungannya dengan Gerindra. PKS adalah parpol besar dan matang sehingga tahu dalam bersikap untuk mengambil keputusan serta tahu kondisi saat ini," kata Riza Patria di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Hal itu dikatakannya terkait pernyataan Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyuddin bahwa partainya mempertimbangkan opsi abstain dalam Pemilu Presiden 2019 apabila koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto tidak memilih kader PKS sebagai cawapres.
Riza Patria mengatakan telah pahami betul situasi dan kondisi saat ini serta empat parpol sudah sepakat koalisi dengan platform yang sama.
Baca Juga: Wiranto: Persiapan Asian Games Hampir 100 Persen
Menurut dia, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan PKS sudah bersepakat berkoalisi menghadapi kontestasi Pilpres 2019 dan juga menyepakati kedepankan kepentingan bangsa dan rakyat bukan kepentingan parpol ataupun golongan.
"Empat parpol sudah sepakat platform kondisi bangsa kedepan bagaimana mengatasinya, dan saat ini sedang sempurnakan visi misi program dan itu terus dibangun komunikasinya," ujarnya.
Dia mengatakan Gerindra memahami kondisi PKS saat ini sehingga wajar tiap partai berusaha sekuat tenaga agar kader terbaiknya maju sebagai capres ataupun cawapres.
Menurut dia, penentuan cawapres tidak diputuskan sendiri dan sepihak oleh Gerindra maupun Prabowo karena harus mendengarkan masukan semua pihak.
"Prabowo ingin memutuskan hal yang terkait kepentingan besar tidak sendiri namun mendengar pendapat parpol dan tokoh agama," katanya.
Baca Juga: Jadi Striker Tersubur Paruh Kompetisi Liga 1 Ini Rahasia Ezechiel
Sebelumnya, Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyuddin mengatakan partainya mempertimbangkan opsi abstain dalam Pemilu Presiden 2019 apabila koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto tidak memilih kader PKS sebagai calon wakil presiden.