Suara.com - Pasar Kakilangit di Desa Mangunan, Bantul, Yogyakarta kedatangan tamu spesial, Selasa (31/7/2018). Destinasi digital besutan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Yogyakarta ini kedatangan Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya.
Kehadirannya membuat suasana Pasar Kakilangit menjadi meriah. Ratusan masyarakat dengan pakaian adat Jawa dan kaos GenPI menyemut di Pasar Kakilangit.
Menpar disambut berbagai kegiatan, mulai dari Flash Mob Asian Games, penampilan gamelan serta tari tradisional anak-anak, keroncong hingga band hiburan. Artis Yuki Kato ikut menyemarakkan acara yang bertajuk "Jagongan Destinasi Digital" ini.
"Ini baru keren, beken, paten. Jogja memang selalu punya kejutan. Punya aura yang menarik untuk dinikmati. Terlebih dengan adanya destinasi digital Pasar Kakilangit besutan GenPI Jogja ini," kata Arief.
Menteri asal Banyuwangi tersebut tampak menikmati kunjungannya ke Pasar Kakilangit. Berbalut suasana senja, Menpar berkeliling mencoba berbagai menu tradisional khas Pasar Kakilangit.
Sego Buntil, Bledak, Bubur Sayur, Mi Des, Soto, Lotek, Sego Bakar, Gudeg Manggar, Jadah Tempe, Kicak, Tahu Guling, Tiwul, Mie Lethek Goreng, dan Brongkos adalah sebagian kecil kuliner khas di destinasi digital itu.
"Ini yang spesial dari Pasar Kakilangit, yaitu mampu melengkapi destinasi wisata di kawasan Mangunan. Selama ini, wisatawan yang datang hanya dapat menikmati spot untuk berfoto. Pasar Kakilangit melengkapi hal itu dengan kuliner khas masyarakat Mangunan," ungkapnya.
Menpar pun mengapresiasi performa positif yang ditampilkan oleh Pasar Kakilangit. Kawasan ini terbukti mampu mendorong pengembangan perekonomian masyarakat sekitar, dengan menyediakan wadah bagi masyarakat sekitar untuk berjualan, sekaligus memasarkannya melalui media sosial.
“Berikan manfaat ekonomi sebesar besarnya bagi masyarakat sekitar. Media value yang kini berperan penting di era digital akan otomatis menjadi milik GenPI, karena GenPI lah yang telah mengorkestrasi ini semua," ujar Arief.
Senyum lebar pun terpancar dari Koordinator GenPI Jogja, Nunung Elizabeth. Ia yakin setelah kunjungan Menpar, Pasar Kakilangit akan segera berakselerasi.
“Ini merupakan edisi spesial, sekaligus momentum untuk mengangkat nama Pasar Kakilangit sehingga makin dikenal masyarakat dan wisatawan. Makanya semua kami set maksimal. Bukan saja sajiannya, tetapi Pasar Kakilangit kita make over sehingga lebih fresh,” ujar perempuan yang akrab disapa Elza itu.
Penambahan spot-spot foto baru menjadikan Pasar Kakilangit makin instagramable. Elza menambahkan, hadirnya wajah baru di Pasar Kakilangit juga menjadi penanda era baru, era dimana Pasar Kakilangit tidak hanya terbatas pada rutinitas pasar di tiap akhir pekan saja.
“Kini Pasar Kakilangit juga bisa digunakan untuk agenda lain seperti outbond, wisata edukasi, maupun kegiatan sejenis lainnya. Kita membuka pintu seluas luasnya bagi semua pihak yang ingin bekerja sama dengan Pasar Kakilangit," imbuh Elza.
Suksesnya Pasar Kakilangit tidak serta merta membuat mereka terlena, bahkan membuat mereka semakin terpecut lagi. Skema menarik telah mereka persiapkan untuk menambah daya dobrak pariwisata Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung, mereka telah menyiapkan 7 pasar baru di seluruh Yogyakarta.
"Pasar Kakilangit adalah pilot project kami. Ke depan kami sudah menyiapkan 7 embrio pasar baru, yaitu Pasar Munthuk Bambu Art Space, Muntuk, Bantul, Pasar Laguna Depok, Bantul, Pasar Pampang, Gunungkidul, Pasar Ngingrong, Gunungkidul, Pasar Telaga Jonge, Gunungkidul, Pasar Banyunibo, Sleman, dan Pasar Nglinggo, Kulon Progo. Kami akan terus bekerja membangun pariwisata Jogja," ujar Elza.