5 Tahun Petani Sayur BKT Tidur di Kolong Jembatan Beralas Plastik

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 02 Agustus 2018 | 12:35 WIB
5 Tahun Petani Sayur BKT Tidur di Kolong Jembatan Beralas Plastik
Kondisi tempat tinggal Herman dan Yati di bawah kolong jembatan. (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Biasanya sejak subuh, Herman dan istri telah memulai aktivitasnya. Herman sibuk menyirami kebun sayur mayur seluas 200 meter persegi di trase BKT, sementara Yati pergi ke Jalan Kolonel Sugiono untuk menyapu jalanan.

"Istri saya tiap pagi itu nyapu jalanan diatas (Jalan Kolonel Sugiono). Dia orangnya rajin, enggak bisa lihat kotor makanya walaupun enggak dibayar tetap aja nyapuin disana sekalian jadi ladang pahala bantu orang lain dan jaga kebersihan," ungkap Herman.

Penghasilan satu-satunya yang diperoleh hanya dari hasil berkebun. Dalam sebulan, Herman bisa dua kali panen dan meraup keuntungan Rp 350 ribu. Uang itu pun langsung ludes dibelanjakan beras dan bibit sayuran untuk modal menanam lagi. (Chyntia Sami Bhayangkara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI