Ternyata Rencana Pertemuan Jokowi dan Prabowo Dibahas di Istana

Rabu, 01 Agustus 2018 | 21:12 WIB
Ternyata Rencana Pertemuan Jokowi dan Prabowo Dibahas di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para sekretaris jenderal (Sekjen) partai politik pendukung calon petahana di Pilpres 2019. (Biro Pers Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pertemuan itu sempat dibahas bersama sembilan Sekjen Parpol Koalisi pendukungnya saat melakukan pertemuan di Istana Bogor, Selasa (31/7/2018) kemarin.

Hasto menuturkan dalam pertemuan kemarin Presiden Jokowi menyampaikan berbagai agenda termasuk rencana pertemuan dengan Prabowo. Bahakan sembilan Sekjen Parpol pendukungnya pun mendukung dan menegaskan Jokowi sebagai pemimpin bangsa harus merangkul semua dan tidak membeda-bedakan.

"Seandainya beliau bertemu dengan tokoh-tokoh yang lain itu suatu hal yang sangat baik," ujar Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).

Terkait hal itu, Hasto pun menilai sebagai seorang patriot Prabowo pasti akan merespon baik rencana pertemuan tersebut. Menimbang pertemuan ini dianggapnya penting bagi kepentingan bangsa.

"Saya pikir Pak Prabowo kan beliau mengatakan beliau seorang patriot demi kepentingan bangsa dan negara, mengapa tidak bertemu," pungkasnya.

Isi pertemuan Jokowi dengan Sekjen Partai Koalisi

Sekjen PPP Arsul Sani menyebut ada dua bahasan pokok dalam pertemuan antara Joko Widodo bersama sembilan sekjen parpol pendukung di Garden Resto & Cafe, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018) malam.

Menurut Arsul, bahasan yang pertama dibicarakan ialah perihal pencapaian pemerintahan. Sedangkan yang kedua adalah persiapan untuk tim pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 nanti.

"Kegiatan pertama tentu menyiapkan timses. Timses itu tentunya dari paling tidak sembilan parpol itu kan harus punya tingkat pengetahuan pemahaman yang sama," kata Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu siang.

Baca Juga: Bikin Parodi Azan Salat, Pelawak Sukur Dipanggil Polisi

Adapun bahasan lain dalam pertemuan itu ialah perancangan visi dan misi. Meskipun Jokowi telah memiliki tim khusus untuk merancang visi dan misi, namun sebelum diresmikan nantinya rancangan visi dan misi itu akan diserahkan terlebih dahulu kepada parpol pendukung.

"Nanti sebelum itu menjadi visi misi resmi, akan disampaikan kepada partai-partai politik untuk memberikan pengayaan lah, review masukan juga ada titipan-titipan program yang tentu khas masing-masing konstituen masing-masing parpol," beber Arsul.

Namun, Arsul menegaskan, belum ada penunjukan siapa yang akan menjadi ketua dari timses pemenangan Jokowi. Menurut dia, yang paling penting sekarang adalah pembahasan tentang struktur timses itu sendiri.

"Kami belum bicara itu ya, karena tentu sebelum kita bicara orang, kan bicara strukturnya dulu. Kita semua tahu di luar sembilan partai itu kan Pak Jokowi itu juga punya dukungan yang kuat dan luas dari tim-tim relawan-relawan yang tentu itu harus bersinergi dengan partai dan relawan," pungkasnya. (Muhammad Yasir)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI