Lamaran Ditolak Kekasih, Syaiful Mau Terjun dari Fly Over

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 01 Agustus 2018 | 20:27 WIB
Lamaran Ditolak Kekasih, Syaiful Mau Terjun dari Fly Over
Aksi nekat ditunjukkan Syaiful (30) warga KM 13, Kelurahan Sukajadi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. [Suara.com/Andhiko Tungga Alam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi nekat ditunjukkan Syaiful (30) warga KM 13, Kelurahan Sukajadi, Kabupaten BanyuasinSumatera Selatan.

Diduga depresi lantaran lamarannya kepada sang pacar untuk menikah ditolak, Syaiful memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas jembatan layang Simpang Polda Palembang, Rabu (1/8/2018).

Tindakan Syaiful sontak mendapat perhatian dari warga yang melintas dari bawah jembatan. Mereka histeris melihat lelaki tersebut duduk di pinggir tiang pembatas jembatan baja.

Sesekali warga membujuk Syaiful untuk turun dari jembatan dan mengurungkan niatnya. Namun, rasa cinta Syaiful kepada sang pacar begitu besar, dan rasa sakit yang harus diterimanya seusai penolakan lamaran tersebut membuat ia tetap melanjutkan aksi dramatisnya.

Baca Juga: Dibangun Ahok, RPTRA Kalijodo yang Beken di Asia Kini Tak Terawat

“Ya allah, Istighfar mas," kata warga yang melihat Ipul yang siap melompat.

Petugas penjagaan Polda Sumsel yang melihat aksi Ipul, mengendap-endap naik ke atas jembatan untuk menyelamatkan.

Beruntung, petugas langsung membekap tubuh Ipul dan langsung membawanya turun dari jembatan untuk diselamatkan.

Komandan Regu Pos Jaga Polda Sumsel Bripka Ali Martoyo mengatakan, Ipul telah dibawa pulang oleh keluarganya untuk ditenangkan.

“Kemungkinan, karena gagal melamar kekasihnya, jadi depresi. Dari pihak keluarganya tadi bilang seperti itu,” kata Ali.

Baca Juga: Dilarang Pacaran, Pembantu Bunuh Bayi Majikan di Ember WC

Ali menjelaskan, sehari sebelumnya, selasa (31/7), Ipul sempat dikeroyok oleh warga karena tanpa sebab yang jelas melakukan perusakan mobil milik jemaah yang sedang salat di masjid.

“Katanya kalau lagi kumat (depresi) begitu, tiba-tiba merusak apa yang dilihat. Kemungkinan dia ini depresi berat,” pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]

Kontributor : Andhiko Tungga Alam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI