Suara.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak dan Ruang Terbuka Hijau (RPTRA – RTH) Kalijodo, dinilai sebagai salah satu ikon peninggalan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, semasa masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebelum disulap menjadi RPTRA – RTH dan terkenal karena memunyai fasilitas lengkap serta gratis untuk rakyat, Kalijodo merupakan kawasan lokalisasi dan marak aksi kriminalitas.
Namun, setelah Ahok tidak lagi menjadi gubernur dan kekinian dalam bui Rutan Mako Brimob Depok karena kasus penodaan agama, RPTRA – RTH Kalijodo tampak tak terawat.
Hal tersebut terungkap ketika Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menginspeksi mendadak RPTRA – RTH Kalijodo, Jakarta Barat, Rabu (1/8/2018).
Baca Juga: Dilarang Pacaran, Pembantu Bunuh Bayi Majikan di Ember WC
Prasetio meninjau RPTRA Kalijodo didampingi Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi DKI Jakarta Gembong Warsono, Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus dan anggota Fraksi PDIP Pandepotan Sinaga.
Saat tiba di lokasi, Prasetio langsung menuju toilet di lokasi tersebut. Prasetio mencoba selang dan keran, ternyata rusak tak bisa digunakan.
"Lihat ini. Begini kan sayang. Tuh rusak semua," ujar Prasetio, garuk-garuk kepala.
Kemudian Prasetio dan sejumlah anggota DPRD juga melihat lokasi tanaman dan pepohonan yang kering di lokasi tersebut.
Prasetio mengatakan, toilet dan tanaman yang ada di RPTRA dan RTH Kalijodo tidak terawat.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Doakan Cucu Kedua Jokowi Membawa Berkah
"Kenyataan hari ini, sekarang tidak ada perawatannya (tanamannya). Toiletnya jorok, kotor. Toiletnya, tak nyaman," kata Prasetio.