Suara.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin berharap, Pemilu dan Pilpres 2019 berjalan baik dan lancar. Ma'ruf tak ingin ada politikus maupun tim kampanye yang menggunakan isu diskriminasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Dalam kegiatan pilkada, pemilu, pilpres jangan menggunakan SARA. (Harus) menggunakan upaya program yang baik. Jual calonnya itu menggunakan cara-cara penjualan yang hebat," ucap Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Selain itu, Ma'ruf tidak mau pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menjelek-jelekkan lawan politiknya. Ia ingin peserta pemilu tahun depan adu program untuk merebut hati rakyat.
"Jangan menjelekkan calon lain. Jadi menjual calon itu dengan baik santun dan jangan menimbulkan konflik," kata dia.
Baca Juga: Polisi Gadungan Aniaya Kakek Nur, Polisi Cari Korban Lain
Lebih jauh Ma'ruf mengatakan, memilih pemimpin itu untuk pemerintahan, bukan pemimpin agama.
"Ini bukan urusan agama. Ini urusan pemimpin. Pilih pemimpin yang baik," kata Ma'ruf.