Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai wajar jika ada massa yang menolak Neno Warisman di Batam karena ingin bergampanye gerakan #2019GantiPresiden. Massa di sana, dinilai Eva, tidak setuju dengan gerakan #2019GantiPresiden.
Neno yang merupakan, aktivis gerakan #2019GantiPresiden diserang segerombolan massa di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (28/7/2018).
Mendengar kejadian itu, Eva melihat tindakan Neno yang mengkampanyekan gerakan ganti presiden melanggar aturan KPU. Seharusnya, kata Eva kampanye itu harus dilakukan saat masa Pemilihan Presiden.
"Reaksi pecinta NKRI dan Jokowi yang paham hukum (siapapun mereka) merupakan hal wajar atas aksi yang gak bener tersebut. Ini presiden masih sah, legal dan legitimate. Kok mau diganti. Ini kan nakal," kata Eva saat dihubungi suara.com, Rabu (1/8/2018).
Baca Juga: Neno Warisman Sebut yang Menghadangnya di Batam dari Massa ProJo
Menurutnya, pihak kepolisian harus segera turun tangan untuk mencegah adanya pergesekan yang disebabkan kampanye gerakan ganti presiden itu.
"Ini sinyal bahwa polisi harus hadir agar benturan horizontal dicegah," ujarnya.
Eva pun meminta kepada Neno beserta aktivis #2019GantiPresiden lainnya untuk menahan hasratnya mengkampanyekan gerakan itu sampai nanti tiba masa kampanye Pilpres di tahun mendatang.
"Saya harap Neno cs bersabar untuk menunggu tahapan pencapresan dimulai, lalu silahkan lanjut aksi-aksi tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Cerita Lengkap Neno Warisman Dilempar Tong Sampah saat ke Batam