Suara.com - Polisi hingga kini masih kesulitan menelusuri ciri-ciri pelaku yang telah menghabisi nyawa Nenek Lim Tjio Hiu (66) dengan menggunakan sebilah pisau. Polisi beralasan, pengidentifikasi pelaku terkendala karena tak menemukan sidik jari di gagang pisau yang ditemukan di rumah korban.
"Gagang pisaunya kan plastik, jadi enggak ada sidik jarinya," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim kepada Suara.com, Rabu (1/8/2018).
Menurut dia, pisau bergagang plastik yang dijadikan barang bukti itu telah dibawa untuk diperiksa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. Namun, saat dilakukan pengecekan menggunakan alat khusus, sidik jari pelaku tetap tak muncul di gagang pisau berbahan plastik tersebut.
"Iya tetap enggak keluar (sidik jari di gagang pisau)," katanya.
Baca Juga: AS Roma Gilas Barcelona 4-2
Aksi penyerangan menggunakan pisau oleh tamu misterius itu terjadi saat Lim bersama putra kandung bernama Suhawi (33) tengah berada di rumahnya di kompleks Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakut, Kamis (26/7/2018) sore. Diduga, pembunuh perempuan paruh baya itu berjumlah tiga orang.
Lim meninggal dunia karema mengalami luka tusukan di bagian perut hingga menembus ulu hati. Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat tusukan pisau pelaku.
Di rumah tersebut, sang putra juga ditemukan sudah tergeletak di lantai dengan luka tusukan di bagian perut. Beruntung, nyawa Suhawi dapat diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Penjaringan.
Dugaan sementara, motif kasus pembunuhan tersebut karena masalah uang. Pelaku yang telah membunuh perempuan paruh baya itu pun diduga orang dekat.
Baca Juga: Heboh Aksi Faisal Sendirian Lawan Rombongan Moge Ugal-ugalan