Suara.com - Akses udara menuju Danau Toba akan semakin oke, sebab dalam waktu dekat akan dibuka rute Danau Toba-Malaysia. Jalur ini digarap serius oleh dua maskapai, yaitu Malindo dan AirAsia.
Jadwal penerbangan pun sudah ditetapkan. Penerbangan perdana ada yang dilakukan saat HUT ke-73 Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang.
“Kami menyambut gembira pada segera aktifnya rute Danau Toba-Malaysia. Nantinya kawasan ini akan terhubung dengan dua kota di Malaysia,” ungkap Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Rapat pematangan pembukaan rute baru segera digelar. Tindak lanjut Rakomaspar II Tahun 2018, agenda ini digelar di Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (2/8/2018).
Agenda rapat terbagi dua, yaitu untuk Malindo Air dan AirAsia. Rapat ini akan dipimpin Staf Khusus Menpar Bidang Infrastruktur dan difokuskan pada sinkronisasi dukungan stakeholder.
“Danau Toba merupakan kawasan yang terus berkembang. Semua aspeknya berkembang, termasuk arus masuk wisatawan. Opsi membuka rute baru dengan poros kawasan Danau Toba sangat ideal,” lanjut Pitana lagi.
Mengacu data Angkasa Pura II, Bandara Silangit dilalui 282.240 orang sepanjang 2017. Jumlah ini melampaui target 250.000 orang.
Tren positif terus berlanjut pada 2018. Hingga akhir Maret, jumlah pergerakan penumpang mencapai 100.311 orang. Jumlah itu tumbuh 61,5 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Pada tiga bulan pertama 2017, jumlah kunjungan hanya 62.246 orang.
Naiknya jumlah penumpang berbanding lurus dengan frekuensi pergerakan pesawat. Hingga Maret 2018, pergerakan pesawat di Bandara Silangit mencapai 1.242 unit. Jumlah ini pun naik 846 unit pada periode sama di tahun sebelumnya.
“Rute dengan poros utama Danau Toba akan sangat kompetitif. Akan ada banyak nilai yang bisa dinikmati berbagai pihak,” terang Pitana.
Menangkap peluang market, pergerakan cepat memang dilakukan oleh Malindo Air. Rapat persiapan jelang inaugural dilaksanakan Kamis (2/8/2018), pukul 11.00-13.00 WIB.
Inaugural penerbangan Malindo akan spesial, karena dilakukan pada 17 Agustus 2018, atau bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI.
“Momentum flight perdana yang dipilih Malindo Air ini sangat tepat. Bersamaan dengan HUT RI ke-73, suasana di Kawasan Danau Toba pasti sangat meriah. Pesta rakyat ada di mana-mana,” katanya.
Mendukung inaugural, Malindo bahkan sudah meluncurkan penjualan tiket. Di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang, Malaysia, dan Bandara Silangit, tiket dijual dengan dua mata uang berbeda.
Untuk rute Subang-Silangit, tiket dijual seharga RM189. Penerbangan dilakukan setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 13.45 waktu setempat, dengan nomor penerbangan OD 360.
Untuk penerbangan Silangit ke Subang, tiket dijual seharga Rp 674 ribu. Penerbangannya dilakukan Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 14.50 WIB. Poros ini memakai pesawat dengan nomor flight OD 361.
“Kami berharap penerbangan perdana ini akan sukses. Poros ini punya potensi yang besar. Kami optimitis setelah Malindo dan AirAsia, akan ada banyak lagi maskapai yang masuk,” ujarnya.
Hal serupa dilakukan AirAsia. Maskapai ini tengah melakukan persiapan penerbangan perdana. Pertemuan juga akan digelar Kamis (2/8/2018), pukul 15.00-17.00 WIB.
Adapun penjualan tiket diluncurkan Rabu (1/8/2018). Inaugural flight diagendakan 28 Oktober 2018, atau bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Pada rute Kuala Lumpur-Silangit, penerbangan akan dilakukan pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, pukul 10.40 waktu setempat. Penerbangan ini menggunakan nomor AK 411.
Hari penerbangan yang sama dipilih AirAsia dari Silangit ke Kuala Lumpur, yaitu Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, pukul 11.25 WIB. Penerbangan ini menggunakan nomor AK 412.
“Mengambil momen di hari nasional, inaugural flight ini tentu memiliki makna luar biasa. Kami yakin, kehadiran dua maskapai ini akan membuat kawasan Danau Toba semakin maju. Dua maskapai ini juga memiliki jumlah pelanggan yang besar,” ujar Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sumarni.
Ia menambahkan, AirAsia memiliki waktu panjang untuk melakukan berbagai persiapan.
“Berbagai persiapan terus dilakukan oleh pihak AirAsia. Mereka memiliki waktu yang cukup panjang untuk mendukung inaugural flight dan penerbangan-penerbangan selanjutnya,” jelasnyai.
Hadirnya rute internasional baru di Bandara Silangit diapresiasi oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Ia menerangkan, rute Silangit-Malaysia akan menjelma menjadi poros industri yang besar.
“Kawasan Danau Toba ini luar biasa eksotisnya. Atraksi, aksesibilitas, dan amenitasnya bagus. Jumlah arus wisatawan juga sangat positif. Yang dibutuhkan memang koneksi langsung ke mancanegara. Kehadiran Malindo beserta AirAsia akan mempercepat poros utama menuju Silangit menjadi industri dan bisnis yang menggiurkan,” tutup Menpar.