"Ceritanya saat pertengahan 2010, kampung kami ini langganan banjir, banjir cukup besar saat itu. Air masuk rumah, istri saya bilang minta diambilkan wakul nasi untuk diselamatkan agar bisa makan," cerita bapak empat anak tersebut.
"Ternyata setelah dibuka, isinya uang Rp 50 juta. Dia bilang itu tabungan dari hasil nambal ban dan uang gajinya dulu yang dipakai buat ongkos berangkat haji," kisahnya.
Lantas, Ia pun mendaftar ibadah haji pada 2011. Uang Rp 50 juta tersebut dipakai untuk ongkos awal. Untuk sisanya, ia terpaksa menjual motor kesayangannya.
"Alhamdulilah, Gusti Allah ngasih jalan kemudahan, kalau dipikir-pikir penghasilan sama pengeluaran itu minus. Gusti Allah memanggil saya untuk ke Mekkah. Allhamdullilah saya akan berangkat ibadah haji tanggal 6 Agustus nanti," tuturnya.
Ditanya soal persiapan berangkat ke Mekkah, Azis dan istri mengaku hanya akan membawa pakaian secukupnya saja, ditambah obat-obatan pribadi.
"Kalau makanan, kata panitia sudah disediakan. Jadi cukup bawa pakaian secukupnya dan obat-obatan pribadi untuk jaga kesehatan di Mekkah," tukasnya. (Adam Iyasa)
Kontributor : Adam Iyasa