2 SMK di Tangerang Tawuran, 1 Pelajar Tertancap Celurit di Kepala

Ferry Noviandi Suara.Com
Rabu, 01 Agustus 2018 | 02:03 WIB
2 SMK di Tangerang Tawuran, 1 Pelajar Tertancap Celurit di Kepala
ilutrasi pembunuhan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kelompok pelajar SMK terlibat  tawuran di Jalan Raya Puspitek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/7/2018). Akibatnya, seorang pelajar kondisinya kritis setelah menerima sabetan senjata tajam saat tawuran pecah.

Informasi yang dihimpun Suara.com, para pelajar dari SMK Bhipuri Serpong dengan SMK Sasmita Jaya Pamulang ini, mempersenjatai diri mereka dengan berbagai jenis senjata tajam seperti celurit, golok, parang, kayu balok, dan jenis senjata lainya. 

Dalam keributan antar dua pelajar sekolah menengah atas itu, sedikitnya melibatkan puluhan pelajar dari masing-masing sekolah.

"Seorang pelajar tadi kepalanya tertancap senjata tajam seperti celurit, mengucur sih darahnya," kata Indra (35) warga Kademangan yang menyaksikan peristiwa berdarah tersebut.

Baca Juga: Perluasan Ganjil Genap Berlaku Besok, Anies: Pelanggar Ditindak

Warga sekitar yang menyaksikan aksi tawuran tersebut pun kemudian secara spontan membubarkan aksi tersebut. Warga yang berada di sekitar lokasi juga bersama sama memvideokan aksi tawuran antar pelajar itu. 

"Ada sekitar 15 menit (tawuran), kemudian dibubarkan warga. Yang korban parah tadi dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya," kata seorang warga.

Sementara itu, Ahmad Fauzan (18) Pelajar kelas 3 SMK Sasmita Jaya Pamulang, Tangerang Selatan yang kepalanya tertancap celurit, hingga kini masih terbaring tak sadarkan diri di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Hermina Serpong.

Korban dilarikan belasan teman sekolahnya dengan kondisi celurit yang menancap di kepalanya. Wida, sepupu korban mengaku sangat kaget saat mendengar informasi dari pihak rumah sakit, bahwa Ahmad Fauzan menderita luka tusuk di kepala saat tawuran dengan pelajar SMK Bhipuri.

"Keluarga syok mendengar kabar Fauzan yang tinggal bersama orangtuanya di wilayah Pedurenan, Gunung Sindur, Bogor, menjadi korban tawuran pelajar dan kini dalam kondisi kritis," jelasnya.

Baca Juga: Lihat JPO Bunderan HI Dirobohkan, Anies: Alhamdulillah Lancar

Dalam bentrokan itu, Fauzan yang belakangan diketahui membawa sajam jenis samurai terkena tusuk clurit lawannya di bagian kepala. Luka yang dideritanya sangat parah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI