Suara.com - Polisi masih terus mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap pelaku dalam kasus pembunuhan terhadap nenek Lim Tjio Hiu (66).
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar menyampaikan, alat bukti yang dikumpulkan itu sedang diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik Polri.
"Kita masih mengumpulkan bukti-bukti dulu, masih ada yang kita kirim ke labfor untuk diteliti," kata Rachmat kepada Suara.com, Selasa (31/7/2018).
Namun Rachmat enggan merinci alat bukti apa yang sedang diuji di Puslabfor. Dia hanya mengatakan, alat bukti yang sedang diperiksa termasuk rekaman kamera pengawas atau CCTV dan sebilah pisau yang diduga merupakan milik pelaku pembunuhan.
"Semua yang kita temukan di TKP (rumah korban)," katanya.
Aksi penyerangan oleh tamu misterius itu terjadi saat Lim bersama putra kandung bernama Suhawi (33) di rumahnya, kompleks Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakut, Kamis (26/7/2018) sore.
Lim ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan di bagian perut hingga menembus ulu hati. Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat tusukan pisau pelaku.
Di rumah tersebut, sang putra juga ditemukan sudah tergeletak di lantai dengan luka tusukan di bagian perut. Beruntung, nyawa Suhawi dapat diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Penjaringan.
Dugaan sementara, motif kasus pembunuhan tersebut karena masalah uang. Pelaku yang telah membunuh perempuan paruh baya itu pun diduga orang dekat.