Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan, jumlah orang miskin di Indonesia mencapai angka 100 juta orang. Pratikno meminta agar SBY tidak berasumsi mengenai hal tersebut.
"Lihat saja data statistik, kan barusan survei, jangan asumsi dulu," kata Pratikno di Gedung Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2018).
Pratikno menyebut jika ia tidak hafal berapa jumlah orang miskin di Indonesia saat ini. Namun, survei terakhir yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angkanya jauh lebih rendah dari yang disebutkan oleh SBY.
"Lihat saja data statistik, saya tidak hafal angkanya, tapi lihat rilis BPS yang terakhir," ujarnya.
Sebelumnya SBY menyampaikan pernyataan tersebut usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (30/7/2018) di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Saat itu SBY menyebut jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 100 juta orang. SBY berharap Prabowo dan pendampingnya nanti, jika memenangi pilpres 2019, harus menaruh perhatian pada nasib 100 juta orang miskin itu.