Dirjen Perhubungan Udara Rampcheck Pesawat, Sukseskan Haji 2018

Selasa, 31 Juli 2018 | 10:00 WIB
Dirjen Perhubungan Udara Rampcheck Pesawat, Sukseskan Haji 2018
Pesawat Garuda Indonesia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Garuda telah menyiapkan armada 13 unit pesawat, yang terdiri dari 5 pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 393 seat; 3 pesawat B747-400 dengan kapasitas 455 seat; 4 unit Airbus A330-300 dengan kapasitas 360 seat; dan 1 pesawat A330-200 dengan kapasitas 325 seat.

Saudi Arabian Airlines menyiapkan armada 18 unit, yang terdiri dari 11 pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 410 seat dan 7 unit B747-400 dengan kapasitas 450 seat.

Menteri Agama telah menetapkan embarkasi dan debarkasi haji. Ada 12 bandara yang digunakan sebagai embarkasi dan debarkasi haji, serta 5 bandara untuk embarkasi antara.

Bandara embarkasi dan debarkasi haji tersebut adalah Bandara Sultan Iskandar muda, Aceh; Bandara Kualanamu, Medan; Bandara Minangkabau, Padang; Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang; Bandara Hang Nadim, Batam; Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta; Bandara Adi Soemarmo, Solo; Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan; Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; dan Bandara Lombok Praya, Lombok.

Sedangkan embarkasi haji antara adalah Bandara Djalaluddin, Gorontalo; Bandara Radin Inten II, Lampung; Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya; Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu; dan Bandara Sultan Thaha, Jambi.

Agus memaparkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait dengan penerbangan haji 2018, baik dalam maupun luar negeri.

Beberapa pengelola bandara keberangkatan di Indonesia melakukan perluasan apron, misalnya di Bandara Solo, yang bisa menampung 3 parking stand pesawat berbadan lebar, sehingga diharapkan penyelenggaraan pelayanan haji semakin lancar.  Selain itu, pesawat yang datang di Arab Saudi juga harus melalui rampcheck.

Koordinasi juga dilakukan dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines; pengelola lalu lintas udara Indonesia (AirNav), dan negara-negara yang dilintasi penerbangan haji Indonesia; juga pihak terkait lain dari dalam maupun luar negeri, seperti Kementerian Agama RI dan Arab Saudi.

"Maskapai Garuda dan Saudi Arabian Airlines telah mendapatkan izin mendarat dan slot time penerbangan dari Bandar Udara King Abdul Azis, Jeddah dan Bandar Udara Prince Mammad Bin Abdul Azis, Madinah. Kedua maskapai ini juga telah mendapat izin melintas dari otoritas penerbangan negara-negara yang akan dilintasi, sehingga penerbangannya bisa langsung dan lancar," ujar Agus lagi.

Ia menambahkan, semua stakeholder penerbangan nasional harus bahu-membahu bekerja sama demi suksesnya penerbangan haji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI