Suara.com - Malam ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan sembilan orang sekretaris jenderal parpol pendukung di Pilpres 2019. Pertemuan akan berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.
Pertemuan itu dibenarkan oleh Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.
"Iya (ada pertemuan). Rencananya jam 19.00 WIB di Istana Bogor," ujar Antoni kepada Suara.com Selasa pagi tadi.
Sebelum pertemuan nanti, Jokowi sudah lebih dulu bertemu dengan enam ketum parpol koalisi, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romy).
Baca Juga: Pulih, Kim Kurniawan Segera Kembali Perkuat Persib Bandung
Pertmuan dengan para petinggi partai pendukung itu berlangsung tertutup di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7/2018) malam.
Kemudian pada Sabtu (28/7/2018) siang, Jokowi juga menerima ketua umum parpol untuk santap siang. Ketiganya adalah Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PSI Grace Natalie, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet yang juga politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung mengatakan, untuk pembahasan teknis di Pilpres hanya akan dihadiri sekretaris jenderal parpol koalisi.
"Jadi hal yang berkaitan teknis nanti akan dilakukan dengan sekjen-sekjen partai," ujar Pramono di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018).
Pramono menerangkan, hingga saat ini Jokowi sudah didukung oleh enam partai politik di DPR dan tiga partai baru di Pemilu.
Baca Juga: Indro Warkop Tersiksa Jalani Syuting Film Gila Lu Ndro
Pembahasan teknis yang dimaksud adalah terkait strategi mengkampanyekan Jokowi. Selain mempromosikan dirinya sendiri, seluruh calon anggota legislatif dari partai pendukung juga akan menjadi juru kampanye calon petahana.
"Karena kan nanti masing-masing partai mempunyai caleg hampir 20 ribu. Bahkan PDIP 20 lebih lbih," ucap Pramono.
"Kalau yang mendukung Pak Jokowi ini 6 partai yang ada kursi di DPR, plus empat partai yang di luar DPR, maka akan ada 200 ribu lebih yang akan menjadi caleg skaligus jadi jurkan pak jokowi," Pramono menambahkan.