Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut sebanyak 242 terduga teroris ditangkap Densus 88 pasca serangkaian bom di Surabaya, Jawa Timur. Semua itu ditangkap di seluruh Indonesia.
Sementara sebanyak 21 orang di antaranya ditembak mati karena melawan.
"21 (orang) di antaranya terpaksa tertembak karena melawan ketika ditangkap dengan barang buktinya. Ini operasi akan terus berlanjut," ujar Tito di Gedung Balai Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).
Kemudian, Tito menyampaikan masalah kejahatan jalanan atau street crime, seperti copet maupun jambret. Yang kini lebih difokuskan di empat Polda yakni Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jakarta dan Banten.
Baca Juga: Kronologis Penangkapan 5 Terduga Teroris di Riau
"Ribuan orang sudah ditangkap, ratusan ditahan. Ini akan terus lanjutkan," ujar Tito
Selanjutnya, Tito juga memperhatikan kasus kebakaran hutan di Sumatera Selatan dan Jambi yang juga dapat menganggu jelang Asian Games.
"Kebakaran hutan dan lahan. Khususnya di Sumatera Selatan dan Jambi yang bisa berpengaruh. Ini titik api yang ada kami bergerak pro aktif, jaga itu ternasuk penegakan hukumnya tangkap yang membakar," kata Tito.