Pemilik Pabrik Tempe Tak Terima Disebut Penyebab Bau Kali Item

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 30 Juli 2018 | 13:50 WIB
Pemilik Pabrik Tempe Tak Terima Disebut Penyebab Bau Kali Item
Pemilik pabrik tempe tak terima disebut sebagai penyebab baunya kali item. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilik pabrik tempe rumahan di RT 06, RW 01, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat tidak terima jika disebut sebagai salah satu penyebab baunya Kali Sentiong atau Kali Item. Sebab, mereka merasa telah mengolah limbah dengan baik.

Menurut Sasuri (50), bau yang timbul di Kali Item bukan semata-mata disebabkan oleh limbah tempe. Ia mengaku telah mengeluarkan uang ekstra untuk mengolah limbah tempe agar tidak menimbulkan bau.

"Kita udah buat septic tank buat penampungan limbah. Di sana limbah disaring, yang keluar nanti cuma air aja. Kalau ampasnya kita simpan buat pakan sapi. Jadi sebenarnya gak bakal bau kalau aliran airnya lancar," ujarnya saat ditemui, Senin (30/7/2018).

Pria yang sudah menggeluti usaha pembuatan tempe lebih dari 20 tahun tersebut bahkan mengaku telah mengeluarkan biaya hingga lebih dari Rp 6 juta untuk membeli pipa paralon yang tersambung hingga ke Kali Item. Pipa tersebut nantinya akan manjadi saluran khusus pembuangan air sisa limbah yang sebelumnya sudah disaring sehingga tidak langsung melalui saluran air got rumah.

"Kita aja tuh baru beli paralon, buat ganti yang lama. Kebetulan lagi ada proyek pelebaran got, terus sekalian diganti," kata Sasuri.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta pabrik tahu dan tempe rumahan yang ada di sekitar aliran Kali Item berhenti beroperasi selama perhelatan akbar Asian Games 2018 berlangsung. Pasalnya, limbah pabrik itu disinyalir sebagai penyebab bau di Kali Item yang berada di kawasan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Perhelatan Akbar Asian Games itu sendiri diagendakan berlangsung pada 18 Agustus - 2 September 2018. (Muhamad Yasir)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI