Suara.com - Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta waktu memikirkan tawaran dua calon wakil presiden (cawapres) dari Hasil musyawarah 600 ulama, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) - Ulama. Mereka menawarkan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan pengkhotbah Abdul Somad.
Cawapres tersebut direkomendasi untuk mendampingi capres usungan GNPF - Ulama, Prabowo. Tapi Prabowo akan meminta pendapat dari ulama lain yang berasal dari Nadhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Terhadap nama-nama yang diajukan Ijtima ulama itu beliau minta waktu untuk pelajari sungguh-sungguh nama-namanya dan konsultasi kan nama-nama itu dengan ulama-ulama lainnya seperti NU dan Muhammadiyah," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).
Di sisi lain, Partai Demokrat menyerahkan seluruh keputusan cawapres kepada Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengharapkan ada pembicaraan soal sosok cawapres yang ditawarkan GNPF - Ulama apabila diperlukan.
Baca Juga: Demokrat Klaim Pertemuan SBY - Prabowo Hari Ini Lebih Kongkrit
"Kita serahkan ke pak Prabowo. Mudah-mudahan pada saat partai koalisi rapat, kalau pak Prabowo merasa perlu dibicarakan dengan partai koalisi, mungkin dibicarakan," ujar Syarief.
Diketahui, musyawarah tersebut dilangsungkan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7/2018) lalu. Acara bertajuk Ijtima' Ulama itu dihadiri 600 ulama dari seluruh Indonesia. Selain itu, acara yang berlangsung tiga hari tersebut pun dihadiri oleh lima partai yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB dan Partai Berkarya.