Suara.com - Polisi masih memburu AX, otak di balik penembakan terhadap Herdi Sibolga di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Buronan sekaligus dalang dalam kasus pembunuhan terencana ini berprofesi sebagai pengusaha di bidang penjualan solar kapal yang menjadi saingan bisnis korban.
"AX, pekerjaannya swasta," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian saat dikonfirmasi, Senin (30/7/2018).
Motif AX menyuruh pembunuh bayaran untuk menembak mati Herdi karena merasa tersaingi oleh korban terkait bisnis solar kapal yang sudah digelutin selama tiga tahun. Namun, polisi masih mendalami apakah sebelumnya korban pernah bertikai dengan dalang kasus pembunuhan tersebut atau tidak.
"Kan belum ketangkep. Nanti kita gali info kalau udah ketangkep," katanya.
Baca Juga: Hari Ini, SBY - Prabowo Kembali Bertemu Matangkan Koalisi Pilpres
Agar bisa menghabisi nyawa Herdi, AX sendiri menyuruh empat tersangka dengam imbalan uang Rp 400 juta. Terkait eksekusi penembakan terhadap Herdi, AX telah membayar uang muka sebesar Rp 50 juta.
"Dijanjikan Rp 400 juta, baru dibayar Rp 50 juta," tandas Jerry.
Sebelumnya, polisi telah meringkus empat orang pelaku yang berperan sebagai eksekutor. Empat pelaku yang masing-masing berinisial AS (41), JS (36) PWT (32), dan SM (41), ditangkap di empat lokasi berbeda.
Dalam kasus ini, para tersangka akan dikenakan pasa 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan teranca pidana mati atau penjara seumur hidup.
Herdi ditembak mati di dekat kediamannya di Jalan Jelambar Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018). Penembakan itu terjadi saat korban pulang kantor. Para eksekutor langsung menembak bagian leher dan ketiak Herdi usai dibuntuti dari tempat kerjanya di kawasan Muara Angke, Penjaringan.
Baca Juga: Awal Pekan, Harga Jual Emas Dibanderol Rp 644.000 Per Gram