
Acara juga dihadiri Duta Besar Cina untuk Indonesia, Mr Xiau Qian, yang diwakili Mr Li Hanging, Ketua Dewan Promosi Perdagangan International Cina untuk Indonesia, Mr Chen Min, para Kepala BUMN Cina dan beberapa pengusaha, Don Hasman, Risman Marah, Teguh Santosa ASITA Indonesia dan Teguh Santosa dan tujuh Ketua ASITA Indonesia.
Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer, menyebut, Toboali City on Fire menjadi penyemangat bagi Pemkab Basel dan masyarakat Bumi Junjung Besaoh. Menurutnya, acara wisata tahunan yang mulai digelar sejak 2016 ini diapresiasi kembali oleh Kementerian Pariwisata.
"Terima kasih atas dukungan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata. TCOF ini merupakan penggambaran dari semangat yang berapi-api, semangat yang membara, perwakilan dari kebangkitan pariwisata di daerah Kabupaten Basel,” ujar Justiar.
Menurutnya, di sinilah pentingnya pariwisata yang berkualitas. Seiring dengan meningkatnya kesadaran berbagai pihak terhadap lingkungan dan isu-isu tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan, telah memberikan kontribusi terhadap pandangan pentingnya prinsip wisata yang berkelanjutan.
"Back to nature, kembali ke alam. Kita mengajak masyarakat untuk kembali kepada alam, melestarikan dan memelihara alam, budaya dan lingkungan sebagai satu kesatuan. TCOF season 3 merupakan manifestasi dari semangat melestarikan lingkungan mengangkat pesona seni dan budaya yang berapi-api yang dituangkan dalam berbagai rangkaian pegelaran budaya, karnival dan kompetisi,” katanya.
Orang nomor satu di Basel itu berharap, acara wisata tahunan ini dapat menguatkan persatuan dan kesatuan antar sesama serta menguatkan pondasi kepariwisataan yang telah dirintis, sehingga mampu mencapai tujuannya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. "
Melestarikan alam dan budaya, sehingga pariwisata dapat menjadikan daerah kita semakin maju, makmur dan sejahtera. Kepada peserta dan wisatawan, saya ucapkan selamat datang dan selamat menikmati TCOF season 3 ini. Selamat berkarya cipta, mengenal seni dan budaya Junjung Besaoh Bangka Selatan, selamat mengeksplor destinasi wisata kami. Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan kesan yang baik dan mendalam baik bagi masyarakat, peserta dan pengunjung,” tutur Justiar.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpa, I Gde Pitana, didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Iyung Masruroh, mengatakan,
kemajuan pariwisata sangat terkait dengan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas). Provinsi Babel, termasuk Kabupaten Bangka Selatan, serius mengusahakan kemajuan di tiga unsur pendukung pariwisata tersebut.
“Jangan lupa, jika mengadakan sebuah festival, agendanya harus tepat. Jangan berubah-ubah, harus konsisten dari tahun ke tahun. Itu akan membuat Kemenpar lebih mudah dan fokus mempromosikannya. Tepatnya jadwal juga akan memudahkan wisatawan untuk datang,"kata Masruroh.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengatakan, dalam tiga hari ada banyak agenda yang mengisi festival yang terbilang besar.