Suara.com - Betapa sedihnya Lismawati (49) ketika membaca pesan singkat SMS (short message service) dari sang anak yang menyebutkan bahwa anaknya tengah disekap di Cina.
"Selasa kemarin anak saya MRD sms ke kakaknya, mengatakan sedang di Cina dan dalam keadaan disekap. Dan membaca itu saya sedih sekali," kata Lismawati saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (29/7/2018).
Menurut warga Kampung Pasanggrahan, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta ini, sejak pesang singkat hari Selasa tersebut, MRD sering mengirimkan SMS setiap hari.
"Katanya kangen ayah, ibu dan kakak. Kami di sini terus berdoa dan berharap segera dipulangkan," kata Lismawati.
Lismawati juga meminta kepada pihak berwenang di Indonesia maupun Cina untuk bisa memulangkan anaknya.
"Tolong pulangkan anak saya dengan selamat, kepada semua pihak tolong bantu kami," kata Lismawati.
Lismawati mengaku, semenjak pesan singkat tersebut dirinya tak bisa membayangkan nasib MRD saat disekap.
"Kami berharap pemerintah pusat ikut turun tangan membantu masalah ini," katanya menegaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis 26 Juli 2018 lalu, Polda Jabar mengungkap kasus penjualan orang. Tim Ditreskrimum Polda Jabar, menyelamatkan enam orang wanita yang ada di penampungan, di wilayah Jakarta Pusat, yakni di Apartemen Green Hills.
Polisi menangkap tersangka TDD alias M selaku broker yang merekrut wanita dalam kasus perdagangan orang yang berasal dari Kabupaten Purwakarta, Kota Sukabumi, Tangerang, dan Kabupaten Bandung.