Suara.com - Pada Minggu (29/7/2018) pagi, wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa diguncang gempa dengan kekuatan 6,4 SR. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs resmi BMKG, gempa bumi tektonik ini terjadi sekitar pukul 05.47 WIB.
Akibat dari gempa tersebut Taman Nasional Gunung Rinjani pun ditutup sementara oleh pihak pengelola.
Namun, rupanya di kawasan tersebut masih terdapat 500 orang pendaki yang melakukan pendakian sebelum peristiwa gempa tersebut terjadi.
Pihak pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani menuturkan, saat ini ke 500 orang pendaki tersebut berada di kawasan Danau Segara Anak.
“Memang saat ini ada sekitar 500 orang pendaki belum turun dengan posisi sekarang di Danau Segara Anak,” kata Kepala Seksi (Kasi) Wilayah II TNGR, Benediktus Rio Wibawanto seijin Kepala Balai TNGR NTB.
Ia menjelaskan sebagian pendaki sudah turun, sisanya masih bertahan di sekitar Danau Segara Anak sambil menunggu proses evakuasi dari petugas.
“Petugas sudah bergerak untuk membawa para pendaki yang masih ada diatas untuk turun demi keselamatan para pendaki,” ujarnya.
Untuk saat ini pihak TNGR sudah mengeluarkan permakluman dan imbauan terhadap penutupan mendaki ke Gunung Rinjani pasca terjadi gempa sampai waktu yang tidak ditentukan.
“Kami telah keluarkan imbauan penutupan jalur pendakian sementara,” tandas Rio.
Sebelumnya, Kapolres Lotim, AKBP M Eka Fathurrahman, S.ik membenarkan adanya ratusan pendaki yang belum turun, sehingga menjadi atensi bersama dari TNGR, Polri dan TNI untuk melakukan pencarian atau menjemput mereka untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.