"Kita minta mereka ambil posisi yang aman saja dulu karena jalan tertutup oleh longsor," ujarnya.
TNGR, kata dia, telah berkoordinasi dengan Basarnas Mataram, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI/Polri guna melakukan evakuasi. Hingga saat ini, Balai TNGR telah menerjunkan tiga personel untuk melakukan penjajakan evakuasi.
Sebagai antisipasi, seluruh jalur pendakian ditutup untuk sementara waktu sejak pagi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil mengingat aspek keselamatan para pendaki.
Sudiyono menyebutkan, satu pendaki WNI dilaporkan meninggal dunia. Namun, ia belum mengetahui identitas lengkap korban meninggal.
"Posisi korban masih di atas sedang kita pikirkan upaya evakuasinya," ungkapnya. (Antara)