Suara.com - Polisi udara DKI Jakarta terburuk sedunia berdasarkan laporan AirVisual, menjelang Asian Games 2018.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, sudah melakukan beragam upaya untuk mengurangi polusi udara, salah satunya menerapkan aturan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor.
"Salah satu yang dilakukan adalah penerapan ganjil-genap untuk mengurangi polusi udara. Tapi hasilnya masih plus minus. Ada hari di mana polusi naik, ada hari polusi itu turun. Nanti kami evaluasi lagi," tutur Anies di kawasaan Setubabakan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).
Anies mengatakan, persoalan polusi di Jakarta bukan saja tanggungjawab pemerintah, melainkan semua pihak termasuk pemerintah pusat.
Baca Juga: Gempa NTB, TNI Kirim 80 Serdadu, Obat-obatan, dan Makanan
"Kalau sudah namanya polusi udara, maka siapa pun yang menggunakan kendaraan bermotor ikut menyumbang. Tinggal sumbangannya seberapa besar. Ada yang rumah tangga, ada yang komersial, ada yang industrial," tutur Anies.
Selain itu, Anies juga mengklaim Pemprov DKI telah berkoodinasi dengan sejumlah pelaku industri di Jakarta.
"Selain industri, kami juga bicara dengan beberapa pakar. Awal minggu depan akan dibicarakan tentang hal-hal apa yang akan dilakukan. Sifatnya khusus untuk persiapan Asian Games. Karena ini kan penyelesaiannya jangka panjang ya, sekarang yang kami butuhkan jangka pendek," kata Anies.