Suara.com - Gubenur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi menegaskan, jumlah warganya yang menjadi korban tewas gempa bumi 6,4 SR, Minggu (29/7/2018), bertambah menjadi 10 orang.
Kesepuluh korban tewas itu didapat di wilayah Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara.
Selain itu, korban yang mengalami luka-luka juga cukup banyak, sehingga saat ini sedang dilakukan evakuasi untuk mendapatkan pertolongan pengobatan.
”Dari laporan yang diterima jumlah warga kami yang meninggal karena gempa bumi sebanyak 10 orang,” tegas TGB seperti diberitakan Lombokita.com—jaringan Suara.com.
Baca Juga: Daki Gunung Rinjani saat Gempa, Satu Pendaki Tewas
Ia menjelaskan, NTB dalam suasana berduka cita, karena ada musibah yang terjadi. Namun, ia menegaskan gempa bumi tak bisa dihindari karena ketetapan Tuhan.
Apalagi dengan terus terjadi gempa susulan, maka tentunya musibah ini hendaknya menjadi bahan introspeksi bersama untuk tidak lupa kepada sang pencipta.
”Saya terus memonitor perkembangan musibah gempa yang terjadi, terutama korban dan kerusakan rumah,” ujar TGB.
TGB berharap, korban musibah gempa terutama yang mengalami luka disegerakan kesembuhan. Sedangkan pemerintah provinsi dan kabupaten segera turun membantu korban gempa.
”Mari kita memohon kepada Allah agar musibah ini segera dihentikan,” kata Majdi.
Baca Juga: Gempa NTB, 5 Tewas Termasuk Warga Malaysia
Berita ini kali pertama diterbitkan Lombokita.com dengan judul “10 Orang Warga NTB Meninggal Dunia Karena Korban Gempa Bumi”