Kakek Penjual Cilok Tewas di Depan Kios Tambal Ban

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 29 Juli 2018 | 05:44 WIB
Kakek Penjual Cilok Tewas di Depan Kios Tambal Ban
Kakek pedagang cilok tewas di depan kios tambal ban, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2018). [Suara.com/Rambiga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang kakek pedagang cilok keliling, Supriatna (54) tewas di depan kios tambal ban yang berada di Kampung Curug, Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan sebelum ditemukan tewas, Supriatna sempat terlihat oleh warga tengah beristirahat di depan kios tambal sekitar pukul 12.30 WIB.

"Setelah istirahat di depan tambal ban, Supriatna kembali mendorong gerobak ciloknya. Tapi baru beberapa langkah dia terjatuh dan tidak sadarkan diri," kata Ita, kepada Suara.com, Sabtu, (28/7/2018)

Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menghampiri dan berusaha menolong kakek penjual cilok yang sudah tergeletak di jalan. Nahas, saat diperiksa tubuh Supriatna sudah dalam kondisi tidak bernafas.

Baca Juga: Brigadir Maria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Tangga Rumahnya

"Warga langsung lapor Polsek Gunung Sindur. Anggota yang ke lokasi, membawanya ke Puskesmas Gunung Sindur dan dinyatakan dokter memang sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelas Ita.

Dari keterangan keluarganya, Supriatna diketahui tengah mengalami tekanan batin lantaran ditipu oleh seseorang yang tidak dikenalnya di daerah Bekasi. Akibatnya, modal kakek penjual cilok untuk berjualan cilok pun ludes.

Kakek penjual cilok tewas di depan kios tambal ban, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2018). [Suara.com/Rambiga]
Kakek penjual cilok tewas di depan kios tambal ban, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2018). [Suara.com/Rambiga]

"Seminggu yang lalu, korban pernah ketipu. Lalu dia cerita ke kakaknya, malu ke kampung tidak bawa uang. Tiga hari yang lalu korban ke sini bantu jualan cilok temannya. Dia juga punya darah tinggi," ujar Ita.

Saat ini, jasad korban pun sudah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk dimakamkan. Keluarga kakek penjual cilok ini pun menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Keluarga sudah ikhlas dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jasadnya juga sudah dibawa ke kampungnya untuk dimakamkan," pungkas Ita.
(Rambiga)

Baca Juga: Pengakuan Satpam: Nenek LTH Tidak Tewas karena Ditikam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI