Suara.com - Anggota DPR RI Fahri Hamzah mengaku sangat menyayangkan dibongkarnya puluhan saung-saung atau gazebo yang ada di dalam Lapas Sukamiskin, Bandung.
Menurut Fahri Hamzah, dengan dibongkarnya fasilitas ilegal itu, yang dirugikan justru negara dan rakyat. Hal dikarenakan Kementerian Hukum dan HAM harus menggelontorkan dana hampir Rp 6 miliar untuk membuat tempat-tempat pertemuan.
"(Gazebo) malah dibongkar, malah minta uang Rp 6 miliar. Yang tekor rakyat jadinya," ujar Fahri Hamzah kepada wartawan di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Bandung, Sabtu (28/7/2018).
Fahri Hamzah menambahkan, saung-saung atau gazebo yang ada dalam Lapas Sukamiskin tersebut seharusnya jangan dihancurkan atau di bongkar, karena malah membuat rugi.
Baca Juga: Pentingnya Bendung Manganti Kementerian PUPR Mencegah Kekeringan
"Nah akhirnya rugi. Sudah ada dijaga aja diatur dipelihara, seharunya nggak usah dibongkar. Dijaga saja," kata mantan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Selain itu, lanjut Fahri Hamzah, meski saung-saung atau gazebo dalam katagori mewah itu didirikan di luar ketentuan undang-undang di dalam Lapas, nyatanya saung atau gazebo itu ada karena adanya niat baik dan sebagai kreativitas para narapidana yang rata-rata terlibat karena kasus korupsi itu.
Terlebih, saung-saung tersebut menurutnya selalu di perguganakan untuk kepentingan yang baik. Seperti bertemu keluarga hingga melakukan pengajian oleh sesama narapidana.
"Tadinya (ada saung) bagus itu. Tapi tiba-tiba itu disuruh dibongkar, sekarang saya lihat tadi di bawah sana keluarga itu terima tamu di karpet di lorong," tutur Fahri Hamzah. (Rizki Aulia Rahman)
Baca Juga: Gazebo Mewah Sukamiskin Dibongkar, Fahri : Itu Tempat Ngaji