Suara.com - Festival Cross Border Atambua 2018 resmi bergulir, Jumat (27/7/2018), di Lapangan Simpang Lima, Atambua, Nusa Tenggara Timur. Festival ini diawali dengan penampilan grup vokal Rn’B, Revoir Nations.
Grup vokal yang beranggotakan lima orang ini tampil enerjik. Mereka membawakan beberapa lagu milik Bondan feat. Fade to Black.
Usai Revoir Nation membuka festival dengan lima lagu berturut-turut, acara dilanjutkan dengan Dance Competition.
Acara ini mampu menarik minat anak-anak muda Atambua. Peserta Dance Competition bukan hanya dari Atambua, tapi ada yang dari Malaka, Kefamenanu, Kupang, bahkan hingga negara tetangga, Timor Leste.
Penari dari Timor Leste yang tampil adalah Endure Dancer. Grup ini beranggota lima orang, yaitu Rosy, Binho, NO, Enzo Berus, dan DJ. Sejak awal tampil di panggung, Endure Dancer mampu menyita perhatian.
Endure Dancer tampil kompak dengan baju bermotif bendera Timor Leste, bersepatu merah, menggunakan topeng, serta memakai topi. Namun yang paling menarik perhatian adalah dihadirkannya bendera Merah Putih dan bendera Timor Leste.
Mereka seperti ingin menyampaikan pesan damai. Pesan jika Timor Leste dan Indonesia adalah saudara.
Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Hendry Noviardy, megaku terkesan dengan penampilan para dancer Timor Leste.
“Mereka sangat antusias. Terlihat jika persiapan yang mereka lakukan tidak main-main. Lihat saja seragamnya yang sangat kompak. Namun, yang membuat saya tertarik adalah dikibarkannya bendera Merah Putih dan bendera Timor Leste di atas panggung,” kata Hendry.
Menurutnya, hal ini sekaligus membuktikan jika Festival Cross Border Atambua gaungnya terdengar hingga negara tetangga.