Suara.com - Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Aliyudin mengakui pihaknya sudah berkali-kali menawarkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2019 yang akan datang.
Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berkali-kali menyatakan bahwa dirinya masih ingin fokus kerja untuk DKI Jakarta.
"Memang beliau (Anies) itu cenderung untuk mengurus DKI," kata Suhud di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Selain itu, Anies juga berpotensi akan terhambat maju sebagai Calon Presiden lantaran Peraturan Pemerintah tentang kaharusan Kepala Daerah mendapatkan izin dari Presiden jika ingin maju dalam kontestasi Pilpres.
"Izin itu akan menjadi penghalang dan penghambat untuk Anies bisa maju. Karena kan kalau mau maju surat izin harus keluar minimal 15 hari. Berarti kan kemarin. Kalau mepet, kurang 15 hari dan Jokowi nggak mengeluarkan, kan susah. Jadi nggak mungkin bisa nyalon," tutur Suhud.
Namun, bukan berarti Anies dipastikan tidak akan maju sebagai Calon Presiden penantang Presiden Joko Widodo.
"Bukan dipastikan (Anies) tidak nyalon. Tapi peluangnya semakin kecil, tergantung dari nanti dukungan partai dari hasil komunikasi kami dan keputusan pribadi Anies," tuturnya.
"Kalau semua sudah oke, dan Anies nggak berkenan, kan susah juga," tambah Suhud.