Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menghadiri acara Ijtimak Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018) malam. Pada kesempatan tersebut, dirinya berpidato menyinggung soal ganti presiden menjelang kontestasi politik 2019.
Ketika berpidato, Zulkifli pun mengajak peserta Ijtimak Ulama berinteraksi dengan beberapa pertanyaan terkait kondisi bangsa. Salah satunya terkait pergantian presiden.
"Sebetulnya ada dua pertanyaan saja, pertama; Bapak-Ibu, sekarang kita tambah senang apa susah?" tanya Zulkifli.
"Susah," jawab peserta Ijtimak Ulama.
Baca Juga: Dianggap Kegemukan, Luke Shaw Angkat Bicara
"Kedua, ini negara sehat apa sakit?" lanjut Zulkifli.
"Sakit," sahut mpeserta Ijtimak Ulama.
"Kalau gitu, ganti apa lanjut?" kata Zulkifli kembali bertanya.
"Ganti!" serentak kata peserta Ijtimak Ulama.
Menanggapi hal itu, pria yang juga menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tersebut mengatakan, dalam demokrasi perbedaan, pendapat bukanlah suatu permaslahan yang perlu diributkan.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga 1 2018 Sabtu 28 Juli
"Jadi, ada yang bilang menyatakan negara sudah bagus, ada yang bilang belum bagus. Ada yang menyatakan (lanjut) dua periode, ada ganti presiden. Ya, gak apa-apa, dalam demokrasi suatu hal yang biasa. Tapi, menyebar kebencian, membuat 'polusi udara' soal SARA, itu yang saya gak setuju," jelasnya.