Dilempari Batu dan Petasan, Tentara Israel Serbu Masjid Al Aqsha

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 28 Juli 2018 | 08:33 WIB
Dilempari Batu dan Petasan, Tentara Israel Serbu Masjid Al Aqsha
Masjid Al Aqsha di Jerusalem. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Israel menyerbu masuk Masjid Al Aqsha di Jerusalem, yang merupakan tempat suci ketiga bagi umat Muslim, pada Jumat untuk menangkap para pemuda yang dituding melempar batu dan petasan ke arah tentara di luar kompleks masjid.

Serbuan langka di tempat yang selama ini dianggap sebagai lambang harapan kemerdekaan Palestina tersebut, terjadi bersamaan dengan tewasnya seorang pria peserta demonstrasi di perbatasan Jalur Gaza karena ditembak militer Israel.

Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa tentara dikirim ke dalam Masjid Al Aqsha untuk menangkap para pelaku pelemparan batu dan petasan, yang terjadi saat kedua pihak berkonfrontasi di sekitar kompleks masjid.

Hingga kini belum ada kabar terkait adanya kekerasan di dalam masjid. Sejumlah saksi mengatakan bahwa sekitar 20 pemuda ditahan oleh kepolisian, sebelum ibadah di dalam masjid dilanjutkan.

Baca Juga: Asisten Pelatih Mitra Kukar: Laga Kontra Arema seperti 'Derby'

Polisi mengaku telah menahan 24 orang, dan menambahkan bahwa empat anggota mereka terluka dalam bentrokan tersebut. Sementara itu otoritas Muslim setempat mengatakan puluhan orang terluka akibat granat setrum dari pihak Israel.

"Serangan Israel yang terus-menerus terhadap tanah rampasan Jerusalem justru akan meningkatkan ketegangan dan menyeret kawasan ini ke dalam perang agama yang ingin kami hindari," kata kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pernyataan tertulis, dilansir Reuters.

Kompleks Masjid Al Aqsha, yang juga menjadi tempat suci bagi kaum Yahudi, termasuk dari wilayah yang dirampas oleh Israel pada masa perang 1967 melawan Jordania. Pemerintah Jordania hingga kini masih menjadi pengurus masjid tersebut.

Sementara itu di Jalur Gaza, petugas medis setempat mengatakan bahwa satu pria tewas dan 45 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel. Sejauh ini sudah 153 warga Palestina tewas sepanjang demonstrasi sejak 30 Maret lalu dengan tuntutan pengembalian hak pengungsi Palestina yang kehilangan tanah dalam perang pendirian Israel tahun 1948.

Israel mengatakan bahwa mereka terpaksa menggunakan cara kekerasan untuk mencegah bobolnya perbatasan di Jalur Gaza. Mereka menyalahkan HAMAS karena meminta warga menggelar demonstrasi untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik. Hamas membantah tudingan itu.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu! Ternyata Ini Lho yang Bikin Anak bahagia

Sepanjang pekan lalu, seorang tentara Israel tewas dan seorang lainnya terluka akibat tembakan dari Jalur Gaza. Di sisi lain, tujuh orang bersenjata dari HAMAS tewas akibat serangan udara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI