Untuk itu, dia dan warga lainnya mengaku sangat terkejut dengan penangkapan tersebut.
Sebelum ditangkap Densus 88, Tobing dan warga lainnya sebenarnya telah mendengar bahwa Daulay disebut-sebut terlibat dalam jaringan tertentu.
Hal itu diketahui warga dari media massa yang memberitakan nama tetangganya itu sebagai sosok penyandang dana terorisme setelah tertangkapnya dua warga Pekanbaru di Palembang, 14 Mei 2018.
Mereka adalah HR alias AR (38) dan HS alias AA (39). Dari keterangan pihak kepolisian, mereka akan melakukan aksi teror di Mako Brimob Kelapa Dua, pascakerusuhan yang dilakukan para narapidana teroris.
Baca Juga: Bintang Rusia di Piala Dunia 2018 Akhirnya Resmi Gabung AS Monaco
Berdasarkan pengakuan mereka tersebutlah, terungkap nama Daulay yang disebut sebagai penyandang dana dalam rencana aksi kegiatan terorisme.
"Sudah dengar soal itu. Daulay saya rasa juga sudah tahu. Akan tetapi, kami beraktivitas biasa saja, dia tetap bekerja, dan ke masjid. Dia juga masih tetap bergaul bersama kami. Makanya, kami sulit percaya," tuturnya.
Daulay sendiri merupakan salah satu terduga jaringan teroris yang ditangkap di Kota Pekanbaru oleh Densus 88 Antiteror. Dia ditangkap di sebuah lokasi di Pekanbaru, Jumat petang (27/7). Kediaman Daulay di perumahan RT 01 RW 03 Kelurahan Perhentian Marpoyan sempat digeledah polisi.
Dari rumah itu, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa laptop, ponsel, buku-buku, dan beberapa kotak kardus.
Baca Juga: KemenPUPR: Pemerintah Telah Bangun 486.668 Unit Rumah Rakyat