Pengakuan Satpam: Nenek LTH Tidak Tewas karena Ditikam

Sabtu, 28 Juli 2018 | 02:00 WIB
Pengakuan Satpam: Nenek LTH Tidak Tewas karena Ditikam
Rumah Nenek LTH, korban pembunuhan sadis di Penjaringan, Jakarta Utara. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak ditemukan bekas luka dan darah di sekujur tubuh LTH (66), korban tewas dalam aksi penusukan yang menimpa putra bungsunya Suhawi (33). Hal tersebut dituturkan Andy, yang merupakan keamanan setempat.

Andy mengatakan, saat itu dirinya yang sedang berjaga di pos keamanan tak jauh dari rumah korban, dihampiri oleh suami korban yang meminta pertolongan. Sontak Abdy langsung bergegas menuju rumah korban.

"Waktu itu sore, sekitar Pukul 16.00 WIB. Saya lagi jaga di pos, si bapak kesini minta tolong," jelasnya di kompleks Villa Kapuk Mas, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (27/7/2018).

Andy menjelaskan, saat masuk ke dalam rumah ketika hendak membantu, dirinya tidak melihat bekas luka maupun darah di tubuh LTH.

Baca Juga: Pengelola Bola Gila Urung Diperiksa Soal Laporan Tv One

"Si ibu tidak ditusuk. Tidak ada bekas luka sama sekali. Cuma anaknya saja yang berceceran darah. Mungkin serangan jantung," jelasnya.

Namun, Andy enggan bercerita lebih lanjut mengenai kejadian sore itu. Dirinya mengatakan, tak lama setelah kejadian, pihak kepolisian datang menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelumnya diberitakan, LTH ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan di bagian perut hingga menembus ulu hati.

Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat tusukan pisau pelaku. Sang putra juga ditemukan tergeletak di lantai dengan luka tusukan di bagian perut.

Dugaan sementara, aksi pembunuhan itu bukan dilakukan oleh pelaku perampokan. Sebab, tak ada barang berharga milik korban yang raib saat penyerangan sajam itu dilakukan oleh pelaku.

Baca Juga: Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan Resmi Ditahan KPK

REKOMENDASI

TERKINI