Suara.com - Acara Ijtima' Ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) - Ulama resmi dibuka oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Acara tersebut digelar di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat hingga Sabtu (27 - 28 Juli 2018).
Meskipun tidak hadir dalam acara, Habib Rizieq menyampaikan sambutannya dalam bentuk audio. Dalam sambutannya, Habib Rizieq mengharapkan acara tersebut dapat menghasilkan nama capres dan cawapres rekomendasi ulama.
"Melalui Ijtima' Ulama ini, kita juga berharap akan memacu merekomendasikan calon presiden dan wakil presiden 2019 yang adil dan amanah yang cerdas dan tegas. Yang cinta bangsa dan negara dan melindungi semua agama," kata Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengajak seluruh para ulama dan tokoh nasional untuk duduk bersama dan bermusyarah guna membangun koalisi keumatan. Ia berkaca pada Pilkada 2017 lalu sebagai contoh partai oposisi bisa mengalahkan partai petahana.
Baca Juga: Begini Cara Adik Zulkifli Hasan Atur Semua Proyek di Lamsel
"Yang siap robohkan tembok keangkuhan yang menumbangkan tirani kezaliman. Koalisi yang lahir dibuktikan ulama ini akan didukung gelombang umat yang besar yang selama ini merupakan silent majority yang termarjinalkan," katanya.
Habib Rizieq menegaskan kepada ulama dan tokoh nasional untuk tidak khawatir perihal elektabilitas, logistik dan posko pemenangan.
"Soal elektabilitas akan kita genjot habis gagasan bersama ulama dan umat, soal logistik akan kita galang habis-habisan bersama ulama dan umat. Soal posko pemenang maka setiap rumah umat di seluruh pelosok tanah air akan menjadi posko-posko pemenangan," ujar Habib Rizieq.
Sambutan itu kemudian direspon takbir dari seluruh ulama dan tokoh nasional yang hadir. Diketahui, acara tersebut dihadiri 600 ulama dari seluruh Indonesia. Selain ulama, tampak hadir pula lima ketua umum partai, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra.
Selain itu adapun politisi senior PAN Amien Rais, anggota majelis syuro PKS Ahmad Heryawan, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, politisi PKS Mardani Ali Sera, politisi PBB La Nyalla Mattallata dan tokoh-tokoh politik lainnya.